Pencarian

Saat Tutup TMMD ke102 di Kabupaten Bengkalis

Kasad Jenderal Mulyono: “Secara Nasional TMMD 2018 Melibatkan 50 Satgas”

DURI – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono mengatakan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Tahun 2018 melibatkan 50 Satgas (Satuan Tugas).

Jenderal Mulyono menjelaskan itu saat menutup TMMD ke-102 Tahun 2018 di wilayah Kodim 0303/Bengkalis, Rabu, 8 Agustus 2018.

Penutupan TMMD ke-102 yang secara resmi dilakukan Kasad tersebut dipusatkan di Stadion Mini Pokok Jengkol, Jalan Hang Tuah, Duri, Kecamatan Mandau.

“Kegiatan TMMD tahun 2018 ini, melibatkan 50 Satgas TMMD di 50 Kabupaten/Kota, 57 Kecamatan dan 79 Desa dan didukung dinas pemerintah daerah setempat,” jelas Jenderal Mulyono selaku inspektur upacara.

Adapun dinas yang dimaksud Jenderal Bintang 4 asal Kabupaten Boyolali kelahiran 12 Januari 1961 ini, diantaranya Dinas Kesehatan, Pertanian, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana), Sosial, Kehutanan, Pekerjaan Umum serta Kejaksaan dan Kepolisian.

Masih menurut Kasad, guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kegiatan TMMD tahun 2018 ini diarahkan untuk menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat.

Ditambahkan Jenderal Mulyono, untuk skala nasional, kegiatan TMMD tahun 2018 ini telah berhasil mewujudkan program rehabilitasi lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni.

Lalu, sambungnya, pembukaan 86 kilometer jalan baru, pengerasan dan betonisasi 60 kilometer jalan, perbaikan 30 rumah ibadah dan 8 sekolah, serta pembangunan jembatan dengan panjang total 252 meter.

“Kemudian, pembuatan 43 unit MCK, pembangunan poskamling dan saluran drainase di 30 desa, pemberian kambing kepada peternak binaan serta penanaman 3.500 pohon dan konservasi alam,” papar Jenderal Mulyono yang saat menjadi inspektur menggunakan tanjak.

Masih menurut Jenderal Mulyono, untuk mencapai tujuan sasaran non fisik tersebut, TMMD tahun 2018 ini disinergikan dengan dinas terkait di pemerintah daerah setempat.

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk sasaran non fisik ini, sambungnya lagi, telah penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan serta bahaya narkoba dan faham-faham radikal.

“Setiap Satgas juga mengeluarkan tim-tim yang bertugas memberikan asistensi tentang pemeliharaan Kamtibmas, pencegahan dan penanganan Karhutla, penyuluhan kesehatan dan program keluarga berencana serta bimbingan terhadap cara bertani dan beternak yang modern,” paparnya.

Kasad Jenderal Mulyono memberi ucapan selamat sembari menyalami para penerjun.

Masih menurut Kasad, kegiatan penyuluhan dan asistensi mendapat apresiasi dan perhatian dari banyak pihak. Karena hal tersebut menyentuh problem-probelm aktual, yang dihadapi oleh masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Selain itu, kegiatan penyuluhan dan asistensi dimaksud juga menyasar elemen-elemen masyarakat yang rentan terhadap masalah-masalah sosial.

Dia berharap, upaya dilakukan dalam kegiatan TMMD ke-102 ini dapat menjadi trigger pemicu (memicu emosi) yang mendorong semangat masyarakat untuk terus maju dan berkembang dari segi ekonomi dan waspada terhadap bahaya-bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Serta, harapnya lagi, upaya yang telah dilaksanakan dalam kegiatan TMMD ke-102 ini, khususnya untuk sasaran non fisik berkontribusi dalam membentuk kehidupan yang rukun di tengah perkembangan dunia yang semakin modern.

“Hal inilah yang diharapkan, karena hal itu pada akhirnya akan menguatkan imunitas bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing,” ujar Jenderal Mulyono.#DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi