Pencarian

Polbeng Lepas Empat Alumni Penerima Beasiswa INTENSE 2025 ke Taiwan

BENGKALIS – Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyelenggarakan acara sharing session sekaligus pelepasan empat alumni penerima Beasiswa International Industrial Talents Education Special Program (INTENSE) 2025 yang akan berangkat lanjut studi ke Taiwan. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat GKT 3 Polbeng.

Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Polbeng, Johny Custer, didampingi Wakil Direktur I Bidang Akademik, Romadhoni, dan Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan, Guswandi. Turut hadir Ketua Jurusan Teknik Sipil, Hendra Saputra, serta Ketua Jurusan Teknik Informatika, Kasmawi.

Keempat alumni penerima beasiswa yang dilepas merupakan lulusan tahun 2024. Tiga di antaranya berasal dari Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, yaitu Nur’ain, Muhammad Rizki Romadhan, dan Demastio Farizah. Satu alumni lainnya, Intan Sri Ramadhan, merupakan lulusan Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, Jurusan Teknik Informatika.

Johny Custer mewakili sivitas akademik Polbeng mengucapkan selamat dan menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan keempat alumni. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan dukungan seluruh sivitas akademika Polbeng. 

“Ini adalah keberhasilan bersama. Kami titip agar para alumni dapat menjaga nama baik almamater Polbeng selama menuntut ilmu di Taiwan,” pesan Johny.

Dukungan dan harapan juga disampaikan oleh para ketua jurusan. Hendra Saputra berharap para alumni dapat menjadi sumber motivasi bagi mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Sipil. 

Ia berharap capaian alumni ini dapat menjadi inspirasi agar semakin banyak mahasiswa yang mengikuti jejak serupa. Sementara itu, Kasmawi mengingatkan agar para alumni tetap fokus pada tujuan utama mereka, yaitu belajar.

“Tetaplah menjaga niat untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan beradaptasilah dengan bijak,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, keempat alumni menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Polbeng selama mengikuti proses seleksi beasiswa yang ketat. Mereka juga berbagi pengalaman, kesan, dan pesan, serta memberikan masukan untuk meningkatkan dukungan bagi mahasiswa yang ingin berkompetisi di tingkat internasional pada masa mendatang.

Tim Redaksi