Pencarian

Mengenal Muhammad Asyrof Al-Ghifari: Aktor Karakter asal Bengkalis

BENGKALIS - Muhammad Asyrof Al-Ghifari adalah seorang aktor karakter, sutradara, penulis, dan aktivis berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal karena penampilannya sebagai aktor karakter dalam beberapa film dan serial televisi. 

Asyrof dilahirkan pada 5 Januari 2006 di RSUD Bengkalis yang berada di Kelapapati, Bengkalis, sebagai anak pertama dan putra satu-satunya dari pasangan Haji Muhammad Yahman, seorang guru, dan Hajjah Rita Puspa Zakaria, seorang pegawai negeri sipil. 

Ia memiliki seorang adik perempuan bernama Asy Syifa Kaila Saidah. Kakek dari pihak ibu Asyrof adalah Haji Zakaria bin Haji Muhammad Amin, seorang ulama yang dikenal sebagai generasi pertama ulama kharismatik di Bengkalis.

Asyrof memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD Negeri 1 Bengkalis dari tahun 2011 hingga 2017 dan melanjutkan pendidikannya di MTS Negeri 1 Bengkalis dari tahun 2017 hingga 2020. Setelah lulus dari MTS Negeri 1 Bengkalis, ia melanjutkan pendidikan di MA Negeri 1 Plus Keterampilan Bengkalis dari tahun 2020 hingga 2023. 

Selama menempuh pendidikan di MA Negeri 1 Plus Keterampilan Bengkalis, Asyrof aktif dalam berpartisipasi dan memenangkan beberapa kompetisi. 

Setelah lulus dari MA Negeri 1 Plus Keterampilan Bengkalis, ia menempuh perguruan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) dengan mengambil program studi hukum pada tahun 2023. Selama berkuliah di Universitas Gadjah Mada, Asyrof aktif dalam berpartisipasi pada beberapa organisasi, kegiatan, dan memenangkan beberapa kompetisi, di antaranya Model United Nations (MUN), debat, speech, dan menulis. 

Asyrof memulai debut penyutradaraannya dengan menyutradarai Zakaria: Pahlawan Dalam Kenangan (2023), sebuah film dokumenter tentang kakeknya. Ia kemudian memulai debut aktingnya dengan membintangi film horor psikologis Perempuan Pembawa Sial (2024) sebagai siswa dan kemudian bergabung dengan Teater Jaran Abang. 

Asyrof juga membintangi dua serial televisi, yaitu serial komedi romantis Keluarga Hitung-Hitungan (2024) dalam peran pendukung sebagai seorang pembeli dan pengunjung kafe serta dalam serial aksi thriller Zona Merah (2024) sebagai seorang warga kota. Ia akan membintangi film drama supernatural Para Perasuk (2025) sebagai pengunjung kafe. 

Selain aktif sebagai entertainer, Asyrof juga aktif sebagai seorang aktivis. Ia berpartisipasi dalam beberapa demonstrasi, di antaranya Jogja Memanggil dan Aksi Kamisan. Asyrof aktif dalam mengadvokasikan isu tentang kesetaraan gender dan kesehatan mental. 

Ia juga aktif dalam mengikuti beberapa kegiatan sosial, seperti menjadi seorang pekerja sukarela. Asyrof juga menjadi penulis dalam beberapa situs, di antaranya Kompasiana dan Kumparan.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi