Pencarian

Ucapkan Selamat Nyepi:

Bupati Amril Mukminin Ajak Umat Hindu di Daerah Ini Sukseskan Pemilu Serentak 2019

BENGKALIS – Umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis, hari ini, Kamis, 7 Maret 2019, merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Bupati Amril Mukminin mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941, kepada seluruh masyarakatnya yang beragama Hindu.

"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Semoga keheningan Nyepi membawa harmoni dan kedamaian bagi Kabupaten Bengkalis," ujar Bupati Amril, beberapa saat lalu.

Sesuai tema nasional perayaaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, Bupati Amril mengajak seluruh masyarakat daerah ini yang beragama Hindu untuk berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu serentak 2019 pada 17 April mendatang.

Kemudian, mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini untuk ikut dan tetap menjaga kedamaian di lingkungan masing-masing.

Serta, kian mempererat semangat persatuan dan kesatuan. Baik itu antar dan antara sesama umat Hindu maupun dengan masyarakat berbilang kaum lainnya di daerah ini.

“Kondusif dan damai adalah harga mati yang tak boleh digoyahkan oleh perbedaan politik. Sebagaimana umat beragama lain di daerah ini, umat Hindu juga memiliki kewajiban yang sama dan ikut aktif untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019 in,” ajaknya.

Adapun tema nasional perayaaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 sebagaimana dikutip dari website Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat (phdi.or.id) adalah, “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019”.

Empat Pantangan

Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap tahun baru Saka. Kata “Nyepi” sendiri berasal dari kata sepi, sunyi, atau hening.

Artinya, pada satu hari ini, umat Hindu harus menyepi dan tidak boleh melakukan aktivitas seperti biasanya.

Catur Brata terdiri dari empat pantangan. Yakni, amati geni (berpantang menyalakan api, lampu atau alat elektronik) dan amati karya (menghentikan kerja atau aktivitas fisik untuk belajar dan refleksi diri atas hidup yang dijalani).

Kemudian, amati lelanguan (berpantang menghibur diri atau melakukan kesenangan) dan Amati Lelungaan (dilarang bepergian).

Selain itu, jika mampu, umat Hindu juga wajib melakukan beberapa hal, antara lain, tapa (latihan ketahanan menderita), brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan Tuhan), dan samadi (mendekatkan diri kepada Tuhan yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).

Hal tersebut dilakukan untuk mengoreksi diri, melepaskan sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening, menuju jalan yang benar di tahun yang baru.

“Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941”. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi