Pencarian

Sampai Pukul 15.00 WIB:

Hari Pertama Pasca Libur Imlek, Pelabuhan Sungai Selari Sangat Padat

BENGKALIS – Hari pertama pasca libur Imlek 2570 Kongizili, Rabu, 6 Februari 2019, antrian kendaraan, khususnya roda 4 di pelabuhan Roll on-Roll off (Ro-Ro) Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu melonjak tajam.

Pada pukul 15.00 WIB tadi, bukan hanya jalur antrian biasa yang penuh, jalur antrian untuk kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) semuanya terisi penuh.

Meskipun belum sampai mengular ke jalan Sungai Pakning-Dumai, setidaknya hampir 100 unit kendaraan roda 4 yang mengantri ingin menyeberang ke pulau Bengkalis. Baik itu kendaraan pribadi maupun truk pengangkut barang.

Tentu ini belum termasuk kendaraan roda 2 yang jumlahnya juga lumayan meningkat dibandingkan hari-hari biasa.

Mereka yang ingin menyeberang itu umumnya warga asal Kabupaten Bengkalis keturunan etnis Tionghoa.

Mereka mudik karena ingin merayakan Hari Raya Imlek di kampung halaman asal mereka di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

“Balik ke Ketam Putih, Pak!” ujar salah satu diantara mereka yang mengaku bernama Arianto yang mengaku datang dari Pekanbaru, ketika berbincang-bincang dengan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, saat mereka sama-sama kami berjalan menuju Ro-Ro dari terminal keberangkatan.

Karena padatnya antrian, Arianto dan sejumlah penumpang lainnya, termasuk Kadis Kominfotik memilih meninggalkan dan menitipkan kendaraan mereka di pelabuhan Sungai Selari.

Penumpang lain yang memilih meninggalkan dan menitipkan kendaraan di pelabuhan Sungai Selari antara lain H Herdi Salioso, mantan Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis yang saat ini bertugas di Pemerintah Kota Pekanbaru.

Hal itu mereka lakukan, karena menurut informasi yang diterima dari sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di pelabuhan Sungai Selari, kendaraan yang sudah antri sampai pukul 15.00 WIB tadi, baru bisa diseberangkan secara keseluruhan paling lambat sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saat ini kapal Ro-Ro yang beroperasi hanya 3 unit. Kapal Permata Lestari mengalami kerusakan. Menurut perkiraan, kendaraan yang ada saat ini baru bisa diseberangkan semuanya sekitar pukul 19.00 WIB,” ujar salah seorang pegawai Dishub.

Air Putih Relatif Normal

Berbeda dengan pelabuhan Sungai Selari, di pelabuhan Ro-Ro Air Putih antrian kendaraan relatif normal.

Sekitar pukul 16.30 WIB tadi, jumlah kendaraan yang antri di pelabuhan Air Putih hanya sekitar 30 unit. Hanya tiga baris. Hanya memenuhi satu jalur antrian. Sementara truk pengangkut barang hanya 2 unit. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi