BENGKALIS – Dalam mempersiapkan diri sehingga mampu menyikapi dan menjelaskan masalah ummat muslim yang cukup kompleks saat ini, sementara di zaman terdahulu tidak pernah terjadi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menggelar Worshop Bahtsul Masail Diniyah, untuk para pengurus MUI kecamatan serta pengurus organisasi Islam yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Acara yang dibuka secara resmi Bupati Bengkalis Amril Mukminin, diwakili Staf Ahli Bupatu, Haholongan, digelar di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Jumat petang, 5 Oktober 2018.
“Kegiatan ini selain sebagai wadah silaturrahmi juga merupakan kegiatan untuk menambah pengetahuan dan kompetensi pengurus MUI tentang manhaj atau metodologi dalam istimbatul hukmi atau penggalian hukum, yang berhubungan masalah-masalah agama,” ujar Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, Amrizal.
Dia juga menjelaskan, lewat kegiatan ini diharapkan juga para pengurus dan peserta yang mengikuti mampu mengetahui cara mengkorelasikan dalil-dalil syar’I sesuai dengan permasalahan kekinian yang timbul di tengah-tengah masyarakat.
“Tentu beragam permasalah keagamaan yang timbul dimasyarakat, sementara dizaman Rasul, sahabat sampai ke Salafunsholihin belum pernah terjadi, maka sebagai pengurus yang dipercayakan di organisai MUI yang tugasnya menjawab persolaan umat ini, harus mampu atas itu,” kata Amrizal.
Meski demikian, Ketua MUI juga mengingatkan agar pengurus MUI dalam menanggapi dan menjawab masalah-masalah ummat yang muncul di zaman milenial ini tidak dengan semena-mena, sehingga terjadi hal yang sesat lagi menyesatkan dan situasi yang tidak kondusif.
“Makanya kita lakukan kegiatan ini, agar hal yang demikian tidak terjadi. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua pengurus MUI, sehingga mampu menjawab permasalahan yang muncul dari masyarakat terkait hal-hal keagamaan dengan bijak dan terarah sesuai metode yang akan dibahas dalam workshop. Tidak malah menimbulkan kegaduhan,” terangnya.
Menyikapi kegiatan ini, Bupati Bengkalis, diwakili Staf Ahli Bupati, Haholongan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya whorshop ini. Dengan demikian, pengetahuan pengurus MUI semakin bertambah dan mampu menyejukkan masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah keummatan yang mungkin terjadi.
“Kita juga berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh para peserta. Sehingga apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan ini mampu tercapai dan setelahnya mampu diterapkan dalam menghadapi persoalan-persoalan ummat di kecamatan-kecamatan,” pintanya.
Adapun kegiatan yang digelar selama dua hari ini diisi oleh narasumber dari Provinsi Riau, H Johari dan dari Kabupaten Bengkalis, Muhammad Wan Fariq. Kegiatan ini diikuti sebanyak 28 peserta dari pengurus MUI kecamatan dan sejumlah pengurus organisasi Islam di Kabuapaten Bengkalis.#DISKOMINFOTIK