BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah mendatangkan Ulama asal Mesir, Syekh Ahmad Al Misry untuk mengisi Tabligh Akbar memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad tahun 1439 Hijriyah, di Masjid Agung Istiqomah, Jum’at, 13 April 2018 malam.
Kehadiran Syekh Ahmad Al Misry disambut sekitar ribuan jamaah. Jamaah telah memadati Masjid Istiqomah sebelum Tabligh Akbar dimulai, dan mengikuti shalat Isya’ yang di imami ulama asal Mesir yang kini menetap di Jakarta itu. Sangking banyaknya jamaah yang datang, sebagian harus duduk di sisi luar masjid.
Tabligh Akbar ini juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H Bustami HY dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Bengkalis.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda, H Bustami HY, Bupati Bengkalis mengungkapkan peringatan isra’ mi’raj bukan hanya menjadi bagian dari transformasi spiritual namun juga transformasi sosial.
"Transformasi spiritual mengajarkan kita untuk senantiasa taat, dan patuh kepada perintah Allah dan menjauhi larangannya . Sedangkan Transformasi sosial mengajak kita senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju terang, dan dari keterbelakangan menuju kemajuan," ungkapnya.
Sedangkan Syeikh Ahmad Al Misry mengajak umat Islam mencontoh prilaku nabi Muhammad SAW dan senantiasa memakmurkan masjid.
“Kalau kita mencontoh akhlak nabi pasti kita akan diselamatkan Allah, dan Allah tidak akan menghukum kita kalau kita mau beristigfar, Kemudian marilah kita menghidupkan kegiatan-kegiatan di masjid, terutama dalam mengerjakan shalah lima waktu. Masjid adalah tempat bersatunya umat Islam dan menjadi benteng dari faham radikalisme dan pengaruh negatif lainnya,” jelas Syeikh Ahmad.
Syeikh Ahmad Al Misry berpesan agar umat Islam tidak terpecah belah, dan turut membantu meringankan beban kaum muslimin di timur tengah minimal dengan do’a.
“Kepada kita semua, jangan suka mencela, jangan suka meremehkan, semoga Allah selalu membimbing kita dan memberikan yang terbaik menurut Allah bukan menurut kita. Terhadap kesulitan yang sedang dialami saudara-saudara kita di timur tengah, mari kita membantunya dengan kemampuan yang kita miliki, sekurang-kurangnya dengan do’a, sebab senjata orang Islam adalah do’a” ungkapnya.#DISKOMINFOTIK.