Pencarian

Sosok H Basri di Mata Syamsurizal,

Selama Hidupnya Dihabiskan Untuk Agama

BENGKALIS – Pada saat pelepasan Imam  Masjid Agung Istiqomah, H Basri Bin Mukhtar, hadir tokoh masyarakat Kabupaten Bengkalis yang juga mantan Bupati Bengkalis, Syamsurizal. Dirinya mengaku kehilangan atas meninggalnya H Basri dan kagum dengan ketaatan almarhum.

“Kita masyarakat Bengkalis sangat terharu dan kehilangan sosok putra terbaik negeri ini yang ikhlas dan sabar dalam ketaatannya. kurang lebih selama 40 tahun beliau mengabdikan dirinya, pertama menjadi bilal sampai akhirnya menjadi imam tetap di Masjid istiqomah ini sebagai masjid Pemerintah Kabupaten Bengalis,” jelasnya yang turut melaksanakan shalat jenazah.

Syamsurizal mengutip ayat suci Alquran “Sesungguhnya segala yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, dan bila mana datang ajal kepada mereka itu maka tidak dapat ditunda ataupun dimajukan walau sesaat”.

Ketentuan itu sudah berlaku di atas putra terbaik masyarakat Kabupaten Bengkalis yang kita kenal bersama almarhum H Basri bin Mukhtar, yang telah meninggal dunia sekitar pukul 02.20 WIB, atau 03.20 waktu setempat di Malaka. “ Kemarin (Kamis, red) sore dibawa ke tempat kediaman dan Alhamdulillah telah sampai di tengah-tengah kita. Beliau meninggalkan kita semua dalam usia 63 tahun,” ungkapnya.

Bupati priode 2000-2010 ini, saat melihat jenazah H Basri setelah dimandikan, mengaku terkesan. Wajah jenazah almarhum, lebih ganteng dari masa hidupnya.   

“Tadi saya minta izin kepada keluarga untuk melihat jenazah. Masya-Allah, saya tidak pernah melihat jenazah seelok ini, sebaik ini wajahnya. Kalau bahasa kita sehari-hari lebih ganteng dari masa hidupnya, itulah yang tadi saya lihat selesai beliau dimandikan,” ungkapnya.

Menurut Syamsurizal, apa yang disaksikan merupakan bukti kekuasaan Allah terhadap umatnya yang selama hidupnya dihabiskan untuk agama, yakni selama 40 tahun.

“Kita do’akan semoga apa yang dilakukan beliau semenjak menjadi bilal dan imam dan amal bakti lainnya kepada daerah yang kita cintai ini menjadi amal baik beliau, dan menjadi iktibar bagi kita untuk taat beribadah sebagaimana ketaatan yang dilakukan H Basri selama hidup,” ungkapnya

Syamsurizal juga mengutip hadis Rasulullah menyebutkan, suatu ketika beliau menanyakan kepada sahabat, siapakah orang yang pintar itu. Ketika sahabat tidak bisa menjawabnya, langsung Rasulullah memerikan penjelasan, orang yang pintar itu adalah, orang yang selalu mengingat kepada kematiaannya, dan dia memuat persiapan untuk itu. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi