BENGKALIS – Supaya Kabupaten Bengkalis senantiasa melahirkan kader-kader Peserta MTQ yang siap mengikuti berbagai even, serta terus meraih prestasi gemilang disetiap even MTQ, tentu harus dimulai dari keseriusan seluruh elemen, baik itu pribadi, stakeholder maupun masyarakat.
Adapun program pembinaan yang dimaksud, seperti mengantar anak-anak kita untuk belajar ke daerah lain yang dinilai lebih baik. Selain itu diminta juga frekuensi pembinaan dan pelatihan terhadap para peserta, dilakukan secara berkesinambungan.
Hal itu sebagaimana disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat membuka Tranning Center (TC) Kafilah Kabupaten Bengkalis pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-36 Provinsi Riau di Kota Dumai, Jum’at 24 November 2017, bertempat di Hotel Surya.
Amril mengatakan, pembinaan terhadap para kafilah harus dilakukan secara istiqomah dan terus menerus serta tersistem dan menghindari cara-cara yang instan. Semua pihak, mulai dari panitia, instruktur dan pihak yang terlibat lainnya, harus menjadikan latihan ini sebagai sebuah amal untuk beribadah.
“Kami tekankan agar pembinaan khusus LPTQ dilakukan secara terarah, terpadu dan berkelanjutan. Mengingat langkah ini menurut kami penting agar kader-kader Kabupaten Bengkalis terus meningkat lebih baik,” Kata Amril.
Tambah Amril, dalam mengali potensi sumber daya manusia yang ahli Al-qur’an, juga diminta LPTQ agar lebih intensif melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan Al-qur’an pondok Tahfiz Al-qur’an yang ada, maupun dengan para guru ngaji. Karena melalui pendekatan ini, kedepan akan mudah mencari bibit kader-kader yang bisa dibina untuk lebih professional. ##DISKOMINFOTIK