BENGKALIS – Sebanyak tiga rumah miliki warga di Kecamatan Rupat Utara rusak parah setelah terkena bencana alam yang terjadi pada Senin 8 Oktober dan Selasa 9 Oktober 2017.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Jaafar Arif, Rabu 11 Oktober 2017 menjelaskan, rumah yang mengalami kerusakan, terjadi secara terpisah dan jenis bencana alam yang berbeda.
Pada Senin 8 Oktober 2017, rumah milik seorang janda bernama Kim Giok 73 warga Desa Mekeruh. Rumah layak huni yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis itu, ditempat bersama dua anaknya ini, mengalami rusak berat setelah diterjang gelombang air pasang laut. kondisi rumah sebagian rumah terbawa abrasi lantai rusak berat pondasi sudah tergantung dinding mulai retak-retak di ebabkan abrasi tersebut. Begitu juga dengan atap seng 8 lembar rusak, akibat diterjang angin kencang.
Kemudian, peristiwa bencana alam puting beliung yang terjadi pada Selasa 9 Oktober 2017 mengakibatkan dua rumah milik warga Desa Makeruh, yakni Jefriden (27) dan Suparno (37).
Saat kejadian, Jefriden bersama isterinya dan anaknya, Reni Sinarti (27) dan Nur Aumi Fatiha (3) di dalam rumah. Kerusakan yang diterima atap asbes sebanyak 2 kodi rusak parah dan terbang terbawar angin puting beliung.
Begitu juga dengan rumah miliki Suparno, saat kejadian dia bersama isteri dan anaknya, bernama Julita (32) dan M Afis (13). Peristiwa tersebut mengakibatkan atap rumahnya sebanyak 3,5 kodi rusak dan terbang dibawa angin puting beliung.
Dari laporan tentang bencana alam ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui BPBD Bengkalis langsung bergerak cepat untuk mendata. Selanjutnya kata Jaafar Arif, akan segera memberikan bantuan logistik kepada korban.
“Namun bantuan rehabilitasi masih dipertimbangkan, mengingat belum tersedianya anggaran untuk bantuan alat material bangunan. Namun jika pada anggaran Perubahan APBD 2017 disetujui, akan segera kita bantu,” tandas mantan Kepala Dinas Perhubungan. ##DISKOMINFOTIK