Pencarian

Syiar Islam di Bukit Batu, Tausiyah UAS Tandai Peresmian Masjid Al-Ashr dan Kelulusan Santri Tahfizh Darul Khair

BUKIT BATU - Suasana haru, khidmat, dan penuh syukur menyelimuti kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Khair di Jalan Lingkar, Kelurahan Sungai Pakning, Sabtu (8/11/2025). Tiga peristiwa akbar Tabligh Akbar, Peresmian Masjid Al-Ashr, dan Wisuda Tahfizh Santri berpadu dalam satu hari yang diberkahi, menyatukan ratusan hati dalam kebersamaan.

​Sejak pagi buta, ratusan jamaah dari berbagai penjuru telah bergerak, antusias memadati halaman pesantren. Wajah-wajah penuh harap itu tak sabar menanti kehadiran ustadz kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS).

​Kehangatan dan kekhidmatan begitu terasa kuat. Udara pagi Sungai Pakning seolah ikut merestui. Puncaknya, saat UAS memulai ceramahnya, seluruh jamaah terhanyut dalam tausiyah yang menyejukkan jiwa. Suara riuh rendah jamaah yang mengaminkan doa dan pekik takbir sesekali terdengar, menambah syahdu suasana di bawah naungan masjid Al-Ashr yang baru diresmikan.

​Peresmian Masjid Al-Ashr, yang kini berdiri megah di lingkungan pesantren, menjadi simbol perjuangan dan keikhlasan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya.

"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan pengasuh Ponpes Darul Khair atas kerja keras dan keikhlasan selama ini," ujar Andris Wasono, mewakili Bupati Kasmarni.

​Ia memandang bangunan masjid itu bukan sekadar tumpukan batu dan semen. "Semoga masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan ilmu dan akhlak, serta wadah mencetak generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlakul mulia," katanya penuh harap.

​Momen tak kalah mengharukan adalah prosesi Wisuda Tahfizh. Satu per satu santri, dengan wajah berseri, dipanggil ke depan. Di antara barisan wali santri, tampak beberapa pasang mata berkaca-kaca, menahan tangis bangga melihat putra-putri mereka telah berhasil menjadi penghafal Al-Qur'an.

​"Wisuda tahfizh ini bukan hanya momen kebanggaan, ini adalah pengingat bagi kita semua untuk terus membina generasi emas bangsa agar tumbuh menjadi insan Qur’ani yang membawa keberkahan bagi umat,"pesan Andris kepada para wisudawan dan wali santri.

​Hari itu, harapan akan masa depan pendidikan Islam di Bukit Batu semakin membuncah. Selain peresmian masjid, juga dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Santri Ponpes Darul Khair. Sebuah langkah maju yang disambut baik oleh Pemkab Bengkalis.

​Andris Wasono menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat pendidikan keagamaan.

​"Kami bersama DPRD telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Pesantren. Ini adalah wujud perhatian pemerintah terhadap penguatan lembaga pendidikan Islam," tegasnya.

​Ia pun berjanji bahwa dukungan materil akan terus mengalir seiring pemulihan kondisi keuangan daerah.

"Insyaallah, setelah kondisi keuangan daerah kembali stabil, fasilitasi pembangunan dan pengembangan pesantren akan terus menjadi prioritas kami," pungkasnya, disambut aplaus hadirin.

​Kegiatan yang sarat makna ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kapolsek Bukit Batu Kompol Rohani Akbar, Pimpinan Ponpes Darul Khair Ustadz Dr. H. Muhammad Khoir Al-Kusyairi, Plt. Kabag Kesra diwakili Staf Kesra Hafizam, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bengkalis Risman Hambali, serta para ustadz, ustadzah, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat sekitar.

Tim Redaksi