Pencarian

Mewakili Riau, Dua Siswa SMA Negeri 1 Bengkalis Berpartisipasi pada JOINMUN 2025

BENGKALIS - Mewakili Provinsi Riau, dua orang siswa asal SMA Negeri 1 Bengkalis, Asy Syifa Kaila Saidah dan Khaidir Partogi Harianja, ikut berpartisipasi pada Jogja International Model United Nations (JOINMUN) tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan konferensi sidang simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November 2025, tepatnya di Caturtunggal, Kecamatan Depok.

Kedua siswa yang masih duduk di kelas XII tersebut, tersebar di dua council, diantaranya Asy Syifa Kaila Saidah pada council United Nations Programme for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women). Syifa menjadi representatif negara Finlandia dengan mendiskusikan topik mengenai Invisible in Law: The Struggle for Legal Recognition of Transgender and Non-Binary Identities

Sementara Khaidir Partogi pada council World Health Organization (WHO). Ogi menjadi representatif Negara Afrika Selatan dengan mendiskusikan topik mengenai Barrier to Healthcare Access: The Global Impact of Insurance Denials and Systemic Inequities. Pada konferensi sidang simulasi kali ini, Syifa dan Ogi merupakan satu-satunya peserta dari Riau.

Jogja International Model United Nations atau JOINMUN merupakan salah satu konferensi sidang simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) internasional di Indonesia yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2011 dengan ratusan delegasi yang berpartisipasi dari lebih 10 negara di seluruh dunia.

Pada tahun 2025, konferensi ini diadakan untuk yang ke-14 kalinya dengan Raden Mas Drasthya Wironegoro sebagai President dan Puti Khayira Naila sebagai Secretary General. Selain itu, terdapat juga Under Secretary General yang dijabat oleh Kinaya Adristi dan Vice President Internal yang dijabat oleh Angela Reika Meilena Katrisna.

Pada konferensi tahun ini, JOINMUN mengusung tema besar Redefining Justice, Reshaping Destiny: Uniting for a World of True Equity and Enduring Security dengan memadukan nilai-nilai inti PBB dengan kekayaan budaya Jawa dan berfungsi sebagai wadah bagi para diplomat dan pembawa perubahan yang bercita-cita tinggi.

Sebagai salah satu konferensi sidang simulasi PBB terbesar di Asia Tenggara, JOINMUN 2025 menjadi wadah bagi akademisi dari berbagai negara untuk berlatih diplomasi, membangun kerja sama lintas budaya, dan mencari solusi atas isu-isu global kontemporer.

Tema JOINMUN 2025 yang terinspirasi dari Sumbu Filosofi Yogyakarta melambangkan harmoni antara manusia, alam, dan ketuhanan serta nilai-nilai yang relevan untuk membangun keadilan dan keamanan dunia yang berkelanjutan.

Pada JOINMUN 2025, terdapat tujuh council yang tersedia, di antaranya CRISIS, BRICS+, United Nations Security Council (UNSC), UN Women, WHO, Economic and Financial Affairs Council (ECOFIN), dan United Nations Correspondents Association (UNCA). Konferensi dibuka dengan kata sambutan dari tiga orang tamu, di antaranya Sri Sultan Hamengkubuwono Ka-10, Muhammad Rum, dan Abdul Gaffar Karim.

Terdapat juga acara bincang-bincang yang menghadirkan dua orang pembicara, di antaranya Al Busyra Basnur yang merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika pada tahun 2019 hingga 2025 dan Adi Dzulfuat yang merupakan Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri dengan dipimpin oleh Naila sebagai moderator.#DISKOMINFOTIK.  

 

Tim Redaksi