BENGKALIS - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis sukses melaksanakan seminar dan pelatihan Search and Rescue (SAR) atau Pencarian dan Penyelamatan, dengan tema "Siap Hadapi Darurat di Laut dengan Ilmu, Latihan, dan Tindakan Cepat".
.jpg)
Seminar digelar di gedung LAM-R Bengkalis, sementara pelatihan SAR dilaksanakan di lapangan Pasir Andam Dewi Bengkalis, Ahad 25 Mei 2025.
Ketua Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis Ramanda Bayu Saputra mengatakan, kegiatan seminar ini diharapkan menjadi ajang untuk belajar tentang dasar-dasar SAR laut.
Selain itu lanjut Ramanda, pelatihan ini digelar untuk menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa secara langsung di lapangan.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya pelatihan dan seminar ini, mahasiswa bisa ikut serta ambil bagian dalam menjadi relawan saat dibutuhkan nantinya,"ujarnya.
Pada kesempatan itu, tidak lupa Ketua Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis dan seluruh panitia mengucapkan terima kasih kepada pengurus LAM-R Kabupaten Bengkalis telah memfasilitasi kegiatan seminar di aula pertemuan LAM-R Bengkalis.
Selanjutnya Ketua Pelaksana Kegiatan Andi Muhammad Rifky menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan
kesempatan emas untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang benar-benar bisa berguna di lapangan.
.jpg)
Kemudian Pembina Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis Khairul Saleh, saat membuka kegiatan seminar dan pelatihan SAR, berharap semoga dengan adanya kegiatan seminar ini bisa menjadi ilmu dan wawasan tambahan bagi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), serta masyarakat (Kelompok Mangrove Pharit Sehgagah)
Khairul juga meminta kepada Ketua Umum Mapala Laksamana Polbeng, supaya setiap kegiatan Mapala dapat mengundang dan melibatkan lansung anak sekolah tingkat menengah mulai dari SMK dan SMA, sebagai ilmu dan wawasan tambahan bagi anak sekolah di jenjang SMK maupun SMA.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi disampaikan Tranpiranto, menjelaskan terkait ilmu dan teknik dalam menolong korban tenggelam di laut.

Tranpiranto berharap kepada semua peserta yang sudah ikut pelatihan SAR, agar turut ikut serta berpartisipasi dengan pihak Basarnas Bengkalis melakukan evaluasi dalam proses pertolongan dan penyelamatan korban tenggelam. Sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki hari ini bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Berikutnya Yuliyanto selaku instruktur di lapangan juga menjelaskan dasar-dasar yang harus dimiliki dalam menolong korban tenggelam serta teknik-teknik dasar yang wajib diketahui dalam melakukan pertolongan dan penyelamatan korban tenggelam.
.jpg)
"Mulai dari peralatan yang digunakan untuk penyelamatan sampai teknik yang harus kita kuasai, seperti kondisi cuaca, kondisi sekitar tempat korban tenggelam (hewan buas, kayu maupun benda-benda lain yang berpotensi membahayakan ) dalam proses penyelamatan,"lanjutnya.
Yuliyanto berharap melalui kegiatan ini, peserta seminar dan pelatihan tidak hanya mendapat wawasan baru, tapi juga lebih siap dan percaya diri jika suatu saat menghadapi situasi nyata di laut. Mulai dari teknik dasar penyelamatan, cara mengambil keputusan cepat, hingga bagaimana bekerja sama dalam tim saat situasi darurat.#DISKOMINFOTIK.
