Pencarian

Tutup Festival Teater Kontemporer, Bupati Harapkan Terus Kembangkan Karakter

BENGKALIS - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis mengharapkan festival teater kontemporer sejarah melayu Bengkalis periode 2 untuk selalu terus menggali potensi karakter yang telah dimiliki dan terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Pjs. Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri pada penutupan festival teater kontemporer budaya melayu, Sabtu, 28 September 2024 di gedung LAMR Bengkalis.

Sebelum dimulai acara terlebih dahulu diawali dengan penampilan teater SDN 1 Bengkalis yang bertemakan kerajaan putri tujuh.

Johansyah mengatakan Pemkab Bengkalis memberikan apresiasi kepada Pasukan Kehormatan Negeri (PKN) dengan pembentukan karakter budaya sebagai landasan.

"Sebagai potensi karakter dasar yang harus dimiliki yakni jujur dan memiliki tanggungjawab terhadap bangsa dan negara. Hal itu harus ditanamkan sejak dini. Kami tekankan kepada wali dan guru untuk selalu meningkatkan pemahaman kepada siswanya di sekolah," kata Johan.

Selanjutnya Johan menekankan agar selalu menanamkan karakter yang baik dimulai dari diri pribadi, maupun keluarga serta masyarakat.

"Keberadaan organisasi ini sebagai upaya dalam menumbuh kembangkan budaya melayu khususnya di Negeri Junjungan, sehingga ia bisa sesuai dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar yang sesungguhnya," tekan Johan.

Johan juga menekankan agar kegiatan yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tertuang dalam UU nomor 23 tentang pendidikan karakter.

Sementara itu dalam laporan pelaksana festival teater kontemporer sejarah melayu Bengkalis episode 2 tingkat pelajar se-Kabupaten Bengkalis diikuti lebih kurang sekitar 50 tim se-Kabupaten Bengkalis yang dilaksanakan selama 1 minggu.

Hadir dalam acara, Panglima Besar Kehormatan Negeri Dt. Iskandar Izhar dan pengurus, Sekretaris Sementara LAMR Abdul Vattah, Kepala Perangkat Daerah, Direksi PT BLJ, peserta lomba dan wali murid.

Tim Redaksi