BANTAN – Untuk mencegah stunting dan bahaya anemia di kalangan remaja, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) belum lama ini menggelar sosialiasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bengkalis di Desa Selatbaru.
“Belum lama ini, tepatnya Jumat kemarin, kami dari Mahasiswa Kukerta UNRI menggelar sosialisasi di kalangan adik-adik pelajar. Kami bersyukur, karena kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta,” ungkap Ketua Pelaksana Kelpin Rama Deo, melalui rilis, Senin 29 Juli 2024.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan bidan Desa Selatbaru, Fithri Shalawati, sebagai narasumber, beliau juga bertugas di Puskemas Selatbaru. Saat itu, pelajar MTsN 2 Bengkalis diberi edukasi tentang pola makan yang sehat, termasuk mengonsumsi puding buah naga sebagai salah satu alternatif sehingga remaja dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan.
Diungkapkan Kelpin, bahwa sasaran kegiatan sosialisasi kali ini yaitu pelajar di MTsN 2 Bengkalis, Desa Selatbaru, agar sejak dini pelajar mengetahui tentang stunting maupun bahaya anemia. Mengingat salah satu penyebab stunting yaitu kekurangan sel darah merah atau anemia dan itu dapat terjadi kepada siapa saja, salah satunya pada remaja.
Terkait dengan stunting, bidan Fithri menerangkan, stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih rendah dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun).
Dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar, termasuk menurunnya kemampuan belajar dan berpikir yang dapat menghambat potensi generasi masa depan.
Anemia atau kekurangan sel darah merah merupakan suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. “Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin setiap minggunya,” ujar bidan Fithri
Pola makan yang sehat dan seimbang juga berperan penting untuk mencegah stunting dan anemia. Remaja perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk protein, vitamin, mineral, zat besi, dan serat. Salah satu cara yang menyenangkan dan lezat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini adalah dengan mengonsumsi olahan buah-buahan, salah satunya puding buah naga.
Buah naga kaya akan vitamin A, C, fosfor, zat bezi, kalsium, antioksidan, serta senyawa antioksidan yang penting untuk kesehatan sel-sel dan jaringan tubuh, memiliki manfaat utama untuk kesehatan, seperti meningkatkan imunitas, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengurangi risiko stunting pada anak-anak.
Sementara itu, narasumber sosialisasi Bidan Fithri Shalawati, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi yang digelar mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Selatbaru. Diharapkan melalui sosialisasi ini, remaja, orang tua, dan masyarakat semakin menyadari pentingnya mencegah stunting dan anemia.
Remaja yang sehat dan bebas anemia akan memiliki masa depan yang lebih cerah, mampu mencapai prestasi akademik yang lebih baik, dan menjadi generasi penerus yang kuat dan produktif. Mari bersama-sama menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan berdaya saing tinggi.##DISKOMINFOTIK