BENGKALIS- Untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi stakeholder, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis menggelar Stakeholder Meeting Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Rabu, 17 Juli 2024.
Kegiatan dibuka langsung Kadis Dispersip, Hendrik Dwi Yatmoko, didampingi Sekretaris Dispersip, Elmunir
Dalam sambutannya Hendrik mengatakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan salah satu program prioritas nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Selain bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi stakeholder dan pembangunan literasi masyarakat, Hendrik juga mengatakan program ini dilakukan untuk mendorong perpustakaan agar bersifat inklusif untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya Hendrik menyampaikan, keberhasilan program TPBIS dalam peningkatan nilai indeks pembangunan literasi masyarakat Kabupaten Bengkalis merupakan tugas kita bersama.
Program TPBIS ini tidak hanya dilaksanakan ditingkat Pemerintahan Desa saja, akan tetapi juga dilaksanakan pada Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Provinsi, tambah Hendrik
Hendrik juga menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis telah memperoleh nilai 75 pada zona hijau dalam pelaksanaan TPBIS di tahun 2023.
"Tahun 2023 yang lalu Dispersip Kabupaten Bengkalis telah memperoleh nilai 75 pada zona hijau dalam pelaksanaan TPBIS".
Tidak hanya itu, melalui Pemerintahan Desa juga mendapat Penghargaan TPBIS pada Peer Learning Meeting Perpustakaan Nasional di tahun 2022 dan 2023, yaitu Pemerintah Desa Jangkang, Desa Resam Lapis, Desa Kuala Alam dan Desa Ulu Pulau
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabid Sumber Daya Komunikasi dan Informasi Diskominfotik, Prarezeki Indra Muda, Perwakilan dari Dinas Parbudpora, Nurhaida dan sejumlah pejabat Pemerintahan Desa lingkup Kabupaten Bengkalis.#DISKOMINFOTIK