Pencarian

Wabup Ziarah ke Makam Panglima Minal Bengkalis

BENGKALIS - Masih dalam rangkaian sempena Hari Jadi Bengkalis ke- 511 Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso ziarah ke makam Panglima Minal Desa Air Putih, Senin, 31 Juli 2023.

Wakil Bupati Bagus Santoso tiba di makam Panglima Minal disambut langsung tokoh masyarakat diiringi dengan musik dan pencak silat.

Adapun sejarah singkat makam Panglima Minal yakni.

Menurut orang tua dulu yang telah menceritakan sejarah tentang Panglima Minal bahwasanya Panglima Minal lahir kurang lebih pada tahun 1609 dan wafat pada usia 91 tahun sekitar tahun 1700 Masehi. Pada masa Pemerintahan Sultan Siak Jalil Rahmad Syah.

Berawal kisah Minal diangkat menjadi Panglima oleh sultan Siak Jalil Rahmat karena adanya tragedi kekacauan yang dilakukan oleh para prompak atau lanun diperairan Selat Bengkalis, terutama di perairan Tanjung Kongkong sampai Tanjung Jati yang membuat kewalahan dan kekhawatian para panglima yang ada di Kerajaan Siak pada masa itu.

Untuk menghadapi kekacauan yang terjadi maka Sulta Siak Jalil Rahmat Syah mengeluarkan sebuah pengumuman kepada masyarakat. Isi pengumuman itu adalah.

Barang siapa yang dapat menumpaskan bajak laut atau lanun yang berleluasa merompak diperaian Bengkalis, maka Sultan berjanji akan melantiknya menjadi Panglima Kerajaan. Mendengar titah yang dikeluarkan oleh Sultan Siak, seorang pemuda bertubuh kekar dan berjambang bernama Minal, secara diam-diam menyanggupi titah itu.

Minal mulai melakukan penyisiran di perairan pulau Bengkalis dengan menggunakan perahu kecil dan ternyata usahanya tidak sia-sia. Disuatu wilayah Minal menemukan tongkang si Bajak Laut dan ia berusaha mendekatinya. Setelah mendekat disitulah Minal menunjukkan kekuatan dan keperkasaannya sebagai pendekar sakti yang handal dan membuat para lanun takut menghadapinya.

Dalam menghadapi bajak laut, minal tidak menggunakan kekerasan dan pertumpahan darah melainkan dengan menunjukkan ilmunya, ia meminta beberapa batang paku lima inchi kepada lanun tersebut dan langsung melahapnya lalu meludahkan liurnya di bajak laut, ternyata tidak terjadi apa-apa kepada Minal.

Hal itu membuat bajak laut ngeri dan mengaku kalah. Mereka berjanji tidak akan merampok lagi diperairan Selat Bengkalis.

Minal menangkap dan menyerahkan bajak laut itu kepada Sultan Siak, dikarenakan jasanya itulah maka Sultan Siak mengangkatnya menjadi panglima kerajaan yang menjaga pesisir Pulau Bengkalis. Selain menghadapi dan menumpas para lanun, Minal juga di uji untuk menghadapi beberapa orang panglima kerajaan terdahulu.

Usai pembacaan sejarah singkat panglima minal juga dilakukan tabur bunga oleh Wakil Bupati dan Forkopimda. Serta penyerahan bantuan kepada ahli waris Panglima Minal. #DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi