Kurikulum Merdeka Belajar, Guru Dituntut Melek Teknologi Informasi

Teks foto: Sekretaris Disdik Bengkalis, Muthu Saily

BENGKALIS - Penerapan kurikulum Merdeka Belajar, menuntut para guru dan tenaga pendidik melek akan teknologi informasi.

Selain itu dalam mencerdaskan anak bangsa, guru diharuskan selangkah lebih maju dibandingkan siswa didikannya.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Hadi Prasetyo diwakili Sekretaris, Muthu Saily saat menghadiri pembukaan Konferensi Kerja Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis, Kamis 13 Juli 2023.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kasmarni diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri itu digelar di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut.

Menurut Muthu, di era kurikulum Merdeka Belajar, sarana pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi hal yang penting.

Untuk itu, guru sebagai instrumen utama diharuskan melakukan peningkatan SDM guru itu sendiri. Mau tak mau, suka tak suka harus dilakukan, terutama dalam peningkatan pemahaman teknologi informasi, seperti pengoperasian laptop dan lain sebagainya.

Terkait kegiatan yang dilakukan, atas nama institusi, Muthu menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Konferensi Kerja Daerah PGRI Kabupaten Bengkalis.

Mantan Camat Bantan ini berharap melalui konferensi nantinya akan melahirkan program kerja yang dapat membantu Disdik dalam menyukseskan kurikulum Merdeka Belajar di Negeri Junjungan.

Selain itu, guna mendukung terimplementasinya kurikulum yang digagas Mendikbudristek, Nadiem Makarim ini, Disdik telah menyiapkan berbagai program, namun tentu saja agar program tersebut berhasil guna, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PGRI Kabupaten Bengkalis.

Terakhir, Pejabat berpangkat Pembina IV/a ini mengatakan sebagai salah satu perangkat daerah, Disdik Bengkalis siap menerima kritik dan saran yang membangun, demi terwujudnya Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera. #DISKOMINFOTIK