Pencarian

STIE Syari’ah Bengkalis Jejaki Kerja Sama Program S2 dengan Universiti Islam Malaysia Cyberjaya

BENGKALIS – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis menjejaki peluang kerja sama menyelenggarakan Program S2 dengan Universitsi Islam Malaysia (UIM) Cyberjaya.

Rombongan STIE Syari’ah Bengkalis betolak ke UIM Cyberjaya beberapa waktu lalu, dipimpin Ketua Yayasan Bangun Insani yang juga Staf Khusus Bupati Bengkalis Muhammad Isa Selamat, Ketua STIE Syari’ah Bengkalis Khodijah Ishak didampingi Wakil Ketua 1 Bidang Akademik  Zulhendri, dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswa Muhammad Fahil Junery.

Rombongan disambut Ketua Jurusan Warisan dan Peradaban Universiti Islam Malaysia, Tan Sri Profesor Dr. Abdul Latiff Abu Bakar.

Berbagai peluang kerja sama antara STIE Syari’ah Bengkalis dengan UIM Cyberjaya menjadi perbincangan utama dalam pertemuan tersebut.

Menurut Tan Sri kerjasama yang bisa dilakukan antara dua belah pihak diantaranya penerbitan jurnal internasional bagi dosen STIE Syari’ah di Malaysia,

kemudian mewujudkan kerjasama Program S2 di bawah pengelolaan UIM Cyberjaya Malaysia dengan menunjuk STIE Syari’ah Bengkalis sebagai koordinator pelaksana di Bengkalis.

“Dengan kaedah pembelajaran sebagian waktu perkuliahan di Malaysia dan sebagian waktu lagi dilaksanakan di Bengkalis, sedangkan tenaga pengajar berasal dari UIM Cyberjaya,” jelas Tan Sri.

Ketua STIE Syari’ah Bengkalis Khodijah Ishak sangat antusias menyambut wacana kerja sama tersebut.

Ia berharap dapat meningkatkan kualitas para dosen serta mempermudah para alumni STIE Syariah dan masyarakat Bengkalis untuk melanjutkan program S2 di kampung sendiri.

Berkunjung ke Majelis Penasehat Warisan Peradaban Melayu, Malaysia

Usai melakukan lawatan ke UIM Malaysia, Rombongan STIE Syari’ah Bengkalis bertolak ke Perkampungan Seni Melaka, berkunjung ke Majelis Penasehat Warisan Peradaban Melayu di bawah Lembaga Bahasa Melayu Malaka Malaysia yang juga diketuai Tan Sri Profesor Dr Abdul Latiff Abu Bakar.

Kepada Diskominfotik, Kamis, 17 Oktober 2019, Muhammad Isa Selamat mengatakan kunjungan tersebut membicarakan tentang program jejak warisan rumpun melayu yang objektifnya adalah menggali hubungan Negeri Malaka dengan Bengkalis pada masa lalu.

“Program jejak warisan rumpun melayu ini akan membantu mempererat hubungan antara negeri Melaka dengan Bengkalis dan negeri-negeri selat lainnya,” kata Isa Selamat.

“Selain itu, STIE Syari’ah dapat membantu dalam menyumbangkan fikiran  dan ide dalam mencari narasi yang lebih objektif  dalam mensukseskan  program jejak warisan rumpun melayu,” terangnya.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi