BENGKALIS – Laksana tiang yang sudah terpancang kuat. Begitu pula azam kafilah Kecamatan Bengkalis.
Pada MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 1441 H/2019 M di Kecamatan Mandau, target mereka bulat hanya satu. Kembali menjadi juara umum.
Yakni, datang ke Mandau membawa dan menyerahkan piala bergilir MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis kepada panitia pelaksana saat acara pembukaan untuk diperebutkan kembali.
Kemudian, membawanya pulang balik ke Kecamatan Bengkalis usai acara penutupan, seperti saat MTQ ke-43 tahun 2018 di Kecamatan Bukit Batu.
“In shaa Allah, kami bertekad mempertahankan juara umum tiga tahun berturut-turut”, jelas Camat Ade Suwirman, tentang target kafilah Kecamatan Bengkalis di MTQ ke-44 di Mandau, Sabtu, 14 September 2019.
Selain kafilah Kecamatan Bengkalis, hingga setakat ini ada tiga kecamatan lain yang memasang target serupa. Juga membidik dan ingin memboyong piala bergilir ke kecamatannya masing-masing.
Yakni, kafilah Bukit Batu. Bukit Batu yang di MTQ ke-43 berada di posisi kedua setelah Kecamatan Bengkalis, juga berazam menjadi juara umum di MTQ ke-44 di Mandau.
“Kafilah Kecamatan Bukit Batu siap menyukseskan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau dan berusaha menjadi yang terbaik”, jelasnya, Camat H Mulyadi, juga di hari yang sama, Sabtu, 14 September 2019.
Seperti juga kafilah Kecamatan Bengkalis dan Bukit Batu, kafilah Bantan pun menjadikan gelar juara umum sebagai sasaran yang ingin dibidik pada MTQ ke-44 di Mandau.
Bagi kafilah Bantan, sudah lebih dari cukup piala begilir tersebut dalam 2 tahun terakhir tak lagi bersemayam di Bantan. Mereka tak rela untuk ketiga kalinya direbut kafilah Kecamatan Bengkalis.
Camat Supandi menegaskan, kedatangan kafilah Bantan ke MTQ ke-44 di Mandau, bukan sebagai pelengkap. Mereka, katanya, datang dengan semangat, doa, usaha dan kebersamaan untuk mengincar terbaik I.
“Mudah-mudahan ini jalan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik”, jelas mantan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis, Ahad, 15 September 2019.
Demikian pula kafilah Mandau selaku tuan rumah. Mereka tak hanya ingin sukses sebagai penyelenggara. Tapi juga cemerlang, gemilang dan terbilang dalam torehan prestasi.
“Sebagai tuan rumah kami akan berupaya agar MTQ ke-44 di Mandau ini lebih baik penyelenggaraannya dibanding MTQ-MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis sebelumnya. Sedangkan untuk prestasi, target kami adalah juara umum”, tegas Camat Mandau Riki Rihardi, Ahad, 15 September 2019.
Sejauh ini baru keempat camat tersebut, Camat Bengkalis Ade Suwirman, Camat Bukit Batu H Mulyadi, Camat Bantan Supandi dan Camat Mandau Riki Rihardi yang berani memasang target juara umum di MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 1441 H/2019 M.
Sedangkan beberapa camat lainnya, meskipun juga memasang target besar dan berani ‘menyebut angka”, tapi tidak sampai ke level juara umum.
Camat Rupat Utara Agus Sofyan dan Camat Talang Muandau Nasrizal, misalnya. Keduanya hanya memasang target masuk the big five, lima besar di MTQ ke-44 ini.
Sementara Camat Rupat Kharunazri, nampaknya dia “tahu diri” Tak mau terlalu membebani kafilahnya dengan target.
Dia hanya ingin raihan prestasi kafilah Rupat dalam MTQ ke-44 di Mandau ini, lebih baik dari hasil yang diperoleh saat MTQ ke-43 di Bukit Batu tahun 2018.
Lantas bagaimana dengan target kafilah Kecamatan Siak Kecil, Pinggir, Bathin Solapan dan Bandar Laksamana?
Hingga setakat ini belum ada pernyataan resmi dari camat masing-masing tentang target prestasi yang ingin mereka raih di MTQ ke-44 di Mandau.
Padahal pembukaan MTQ yang dipusatkan di halaman kantor Camat Mandau tersebut, hanya tinggal 4 hari ke depan. Yakni, Jum’at malam, 20 September 2019.
“Kalau ada menetapkan target Anda sedemikian tingginya dan Anda gagal meraihnya, Anda akan tetap mencapai di atas rata-rata kesuksesan orang lain”, begitu kata sutradara terbaik peraih Golden Globe Award 2010 lewat film Avatar, James Francis Cameron. #DISKOMINFOTIK#