Pencarian

Kerjasama dengan Yayasan Manara, 18 Calon Santri Diberangkatkan ke Jawa

MUI Gelar Halal Bi Halal, Berharap Semua Bisa Kembali ke 00

BENGKALIS - Masih dalam suasana Syawal 1440 Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menggelar silaturahmi yang dirangkai dalam kegiatan Halal bi Halal bersama pengurus, lembaga keagamaan, pemerintah daerah dan tamu undangan lainnya, Rabu, 26 Juni 2019. 

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bengkalis, jalan Ahmad Yani ini turut dilakukan pelepasan calon santri yang akan mondok di sejumlah pesantren di Pulau Jawa, kerja sama MUI dengan Yayasan Mandani Nusantara (Manara) Bengkalis.

Sebanyak 11 calon santri dan 7 orang yang sudah dulu diantarkan ke Pulau Jawa, tahun ini secara resmi di lepas Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Indra Gunawan.

Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal mengatakan Halal bi Halal yang diselenggarakan ini adalah sebagai salah satu wasilah untuk kembali memperkuat hubungan silaturahim dan ikatan persaudaraan antar sesama dengan saling memaafkan satu sama lain.

“Karena maklumlah, sebagai manusia biasa kita tidak luput dari kesalahan dan kesilapan. Kita berharap melalui kegiatan ini semua kesalahan, perselisihan dan perbedaan antara kita dapat saling kita maafkan, sehingga tidak ada lagi pertikaian yang merusak kerukunan antara kita,” ujarnya.

Terlebih, katanya, beberawa waktu lalu rakyat Indonesia dihadapkan dengan pesta demokrasi Pemilihan Presiden yang dinilai sangat menegangkan karena perbedaan pandangan dan pilihan politik.

“Ada yang memilih 01 dan ada yang memilih 02. Mudah-mudahan dikesempatan Syawal ini kita semua bisa kembali ke 00,” ujar Amrizal seraya diaminkan seluruh audien kala itu.

Memberangkatkan Calon Santri

Amrizal juga mengungkapkan pemberangkatan calon santri yang akan mondok disejumlah pesantren di Pulau Jawa, merupakan perogram kerja sama MUI dengan Yayasan Manara yang sudah berjalan 4 tahun.

“Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengkader generasi Kabupaten Bengkalis agar menjadi ulama di kemudian hari. Karena kita tau saat ini ulama-ulama yang ada di negeri ini sudah mulai menua dan semakin minim. Dengan program ini kita berharap kedepan Bengkalis memiliki ulama-ulama yang mampu membimbing masyarakat dengan baik,” jelasnya.

Dikesempatan itu, Ketua Yayasan Madani Nusantara, Suyendri juga mengungkapkan, sejak dijalankannya program ini dimulai tahun 2016 lalu, hingga kini sudah ada 53 santri yang di kirim ke Pulau Jawa untuk menuntut ilmu agama di sejumlah pesantren.

“Ada yang mengambil bidang menghafal Al-Qur’an saja, yang nantinya akan menjadi guru tahfidz di kabupaten ini. Ada yang mengambil bidang mempelajari kitab-kitab saja, serta ada juga yang menghafal Qur’an dan mempelajari kitab di pesantren di Pulau Jawa,” terangnya.

Insya Allah, 11 calon santri ini akan berangkat ke Pulau Jawa pada 4 Juli 2019 mendatang. Sedangkan 7 santri sudah kita berangkatkan duluan beberapa waktu lalu,” sebutnya.

Tentunya semua ini, lanjut Suyendri, tak lain hanyalah untuk menciptakan generasi yang mengerti agama, sehingga kedepan ilmu yang diperolehnya dapat diberikan untuk anak-anak selanjutnya di Kabupaten Bengkalis.

Bupati Bengkalis, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Indra Gunawan, dikesempatan kegiatan Halal bi Halal itu mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin juga kepada seluruh pengurus MUI Kabupaten Bengkalis.

“Kami juga mengucapkan selamat jalan kepada calon santri yang akan mondok di Pulau Jawa. Tuntutlah ilmu dengan sebaik-baiknya, sehingga kedepan Kabupaten Bengkalis memiliki ulama dan pemuka agama yang dapat mengayomi masyarakat lewat keilmuannya,” harapnya.

Turut hadir Kapolres Bengkalis, diwakili Kabag Ops, Yuliusman, Ketua MKA LAMR Bengkalis, H Zainuddin Yusuf, Ketua NU Kabupaten Bengkalis, Masdaruddin, orang tua calon santri dan tamu undangan lainnya.#DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi