Pencarian

Ke Badan Geologi Kementerian ESDM di Bandung:

Bupati Amril Mukminin Ajukan Pembangunan Sumur Bor Dalam untuk 8 Desa di Bengkalis dan Bantan

BENGKALIS -- Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat diganti bahan lain. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah gambut seperti pulau Bengkalis, masih banyak yang belum bisa menikmati fasilitas air bersih.
 
Sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengajukan permohonan bantuan pembangunan Sumur Dor Dalam kepada Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
 
Secara resmi dan tertulis, permohonan bantuan tersebut disampaikan Bupati Amril melalui surat Nomor 500/EK/535/2018. Surat tertanggal 10 Desember 2018 itu juga ditembuskan kepada Dinas ESDM Provinsi Riau di Pekanbaru.
 
"Ada 8 lokasi yang diusulkan Bupati Bengkalis ke Badan Geologi Kementerian ESDM untuk pembangunan Sumur Dor Dalam tersebut," ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Bengkalis, Darmanto, Sabtu, 19 Januari 2019.
 
Ke-8 lokasi yang diajukan untuk pembangunan Sumur Bor Dalam oleh Bupati Amril itu, tambah Awang begitu Darmanto akrab disapa, 4 di Kecamatan Bengkalis dan 4 di Kecamatan Bantan.
 
"Untuk Kecamatan Bengkalis, yaitu di Desa Wonosari, Simpang Ayam, Sekodi dan Pematang Duku. Sedangkan di Kecamatan Bantan di Desa Teluk Pambang, Teluk Lancar, Kembung Luar dan Muntai," terang Awang.
 
Awang optimis, pembangunan 8 Sumur Bor Dalam yang diajukan Bupati Bengkalis ke Badan Geologi Kementerian ESDM tersebut pada tahun 2019 ini dapat terealisasi.
 
"Salah satu program Badan Geologi memberikan pelayanan air bersih di daerah sulit air melalui pengeboran air tanah. Jadi kita optimis bantuan yang diajukan Bupati Bengkalis tersebut dapat dipenuhi. Akan terus kita koordinasikan," jelas Awang.
 
Untuk diketahui, Badan Geologi Kementerian ESDM yang beralamat di jalan Diponegoro No. 57, Cihaur Geulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, memang mempunyai progam pelayanan air bersih di daerah sulit air melalui pengeboran air tanah. 
 
Mengutuip data di laman esdm.go.id, dalam kurun tahun 2005-2017, Badan Geologi telah menyediakan 1.782 unit sumur bor tersebar di di 312 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. 
 
Secara keseluruhan kapasitas produksi dari seluruh sumur tersebut adalah sekitar 100 juta m3 per tahun untuk melayani 5 juta jiwa," ujar Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar sebagaimana dikutip dari website esdm.go.id, Senin, 19 Maret 2018. #DISKOMINFOTIK

 

Tim Redaksi