BENGKALIS – Di zaman milenial saat ini tak jarang muncul berbagai permasalahan ummat yang sangat kompleks yang tidak pernah tejadi di zaman Rasulullah, Sahabat, Tabi’in maupun di zaman Salafunassholohin.
Menjawab persoalan tersebut Bupati Bengkalis Amril Mukminin menilai Workshop Bahtsul Masail Diniyah yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis sangat tepat dikukan.
“Secara pribadi maupun atas nama pemerintah daerah, kami sangat memberikan apresiasi terhadap kegiatan workshop ini,karena ini merupakan salah satu langkah yang tepat dalam menyikapi perubahan dan perkembangan zaman yang sedemikian pesat,” ucapnya.
Menurut Bupati Amril, dalam satu dekade terakhir di Indonesia banyak persoalan yang muncul memiliki keterkaitan dengan persoalan agama, karena itu pemerintah harus hadir dengan ikut menggandeng MUI dan oramas keagamaan lainnya sehingga peresoalan bisa diselesaikan secara optimal.
Bupati Amril mengatakan itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik H Haholongan, pada pembukaan workshop, Jum’at, 5 Oktober 2018.
Dikatakan Bupati, Pemerintah sangat mendukung upaya yang sudah dilakukan MUI, menurutnya tantangan yang dihadapi umat Islam akhir-akhir ini cukup kompleks dan memerlukan peran MUI sebagai lembaga yang memiliki otoritas memberikan fatwa.
“Tugas MUI kedepan semakin bertambah berat, dan pemerintah daerah siap bergandeng tangan dengan MUI untuk menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan yang dihadapi saat ini,” tegasnya.
Pembukaan workshop yang berlangsung selama dua hari 5-6 Oktober ini turut dihadiri Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rakhmanto, Ketua LAMR Bengkalis H T Zainuddin, Ketua Pengadilan Negeri Sutarno.
Pesertanya sebanyak 28 orang yang meliputi pengurus MUI kecamatan dan sejumlah pengurus organisasi Islam dengan dua narasumber yakni Dr. H Johari dari Pekanbaru dan Muhammad Wan Fariq dari Kabupaten Bengkalis.#DISKOMINFOTIK