SUNGAI PAKNING – Tepat pukul 21.15 WIB, tombol sirene di Astaka Utama ditekan, diikuti suarana sirene bergema di udara, sembari lampu-lampu yang menghiasi Astaka sejak sepakan itu perlahan padam.
Hal itu menandakan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bukit Batu yang digelar sejak 23 hingga 30 September 2018 secara resmi ditutup.
Penekanan tombol sirene dilakukan Bupati Bengkalis yang diwakili Sekretaris Daerah Bustami HY, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis Jumari, Ketua MUI Amrizal, anggota DPRD Bengkalis Aisyah, Asisten II Setda Bengkalis Heri Indra Putra dan anggota Forkopimda, serta Camat Bukit Batu, Mulyadi.
Dengan ditutupnya perhelatan MTQ ke-43 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bukit Batu, maka selanjutnya tuan rumah MTQ ke-44 pada tahun 2019 kecamatan Mandau. Penunjukan Kecamatan Mandau sebagai tuan rumah, disampaikan Bupati Bengkalis pada malam penutupan MTQ di Bukit Batu.
Setelah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah, selanjutnya Bupati Bengkalis sebagaimana disampaikan Bustami, minta kepada Camat dan masyarakat Kecamatan Mandau, mulai mempersiapkan diri sejak dini. “Agar kiranya mampu bahu membahu dan bekerja sama demi suksesnya pehelatan MTQ tahun depan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga menekan agar mulai saat ini sudah ditetapkan lapangan yang akan menjadi panggung Astaka serta perumahan bagi kafilah antar kecamatan se-Kabupaten Bengkalis.
setelah penekanan tombol sirene tanda ditutupnya perhelatan MTQ ke-43 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bukit Batu, dilanjutkan dengan penurunan bendera LPTQ yang berkibar sejak sepekan ini. Penurunan bendera diiringi mars MTQ yang dibawakan oleh ratusan pelajar di Sungai Pakning. #DISKOMINFOTIK