BENGKALIS – “Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak”, kata Ali bin Abi Thalib (599-661), pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad SAW.
Kalimat itulah yang dijadikan motivasi Ruslan, Camat Talang Muandau untuk memotivasi calon kafilahnya yang akan ikut lomba pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XLIII Kabupaten Bengkalis tahun 2018.
MTQ XLIII tersebut akan digelar di Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu pada 22-30 September mendatang.
Bagi kafilah Talang Muandau, inilah keikutsertaan mereka yang perdana pasca diresmikan Bupati Amril Mukminin menjadi kecamatan tersendiri pada Kamis, 9 Februari 2018.
Kecamatan Talang Muandau memiliki 9 desa dan merupakan hasil pemekaran Kecamatan Pinggir. Selain Beringin sebagai ibukota kecamatan, 8 desa lainnya adalah Koto Pait Beringin, Kuala Penaso, Serai Wangi, Tasik Tebing Serai, Tasik Serai, Tasik Serai Timur, Tasik Serai Barat dan Melibur.
Pada MTQ XLIII Talang Muandau hanya mengusulkan10 calon peserta. Paling sedikit dibandingkan usulan calon peserta dari 10 kecamatan lainnya.
Namun demikian dan meskipun jumlah tidak sampai 5 persen dari total peserta yang bakal mengikuti MTQ XLIII yang berjumlah sekitar 420 orang, Camat Ruslan mengingatkan, keikutsertaan Talang Muandau bukan sekedar untuk jadi “penggembira”.
“Meskipun datang dengan kekuatan terminim jumlahnya, Talang Muandau juga siap mengukir prestasi terbaik di MTQ XLIII. Meskipun tidak menargetkan juara umum, Kafilah Talang Muandau siap membuat kejutan pada debut keikutsertaan di MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis ini,” jelas Ruslan yang mulai menakhodai Talang Muandau sejak Kamis, 5 Juli 2018.
Sekaligus untuk mematovasi seluruh calon anggota kafilah kecamatannya, Ruslan mewanti-wanti agar kecamatan lain yang bakal ikut dengan jumlah kontingen jauh lebih besar, supaya tak memandang sebelah mata duta-duta dari Talang Muandau.
“Sekali-kali jangan remehkan kontingen kami yang kecil jumlahnya. Ingat! Hiroshima dan Nagasaki menjadi lautan api dan hancur hanya karena sebuah tombol kecil. Meskipun kami kecil secara kuantitas, tapi dari segi kualitas kami juga siap berkompetisi. Setidaknya dengan sesama kecamatan yang baru dimekarkan (Badan Laksamana dan Bathin Solapan),” ujar Ruslan bertamsil, melalui telepon selulernya langsung dari Beringin, hari ini, Rabu, 12 September 2018, sekitar pukul 13.10 WIB tadi.
Dari segi kuantitas, Talang Muandau memang bakal mengutus jumlah peserta paling sedikit. Bukan hanya dibandingkan kecamatan “senior”, seperti Pinggir (mengusulkan 45 calon peserta), Mandau (31 orang), Bengkalis (44) orang) atau Bantan (39 orang).
Disandingkan dengan Bandar Laksamana dan Bathin Solapan saja masih kalah. Pada MTQ XLIII di Bukit Batu ini, kedua kecamatan yang sama-sama diresmikan di tempat dan waktu yang sama dan oleh orang yang sama, masing-masing mendaftarkan calon peserta sebanyak 29 orang dan 32 orang. Sedangkan Talang Muandau seperti sudah disebutkan, hanya 10 orang.
Ke-10 orang calon utusan yang sudah dinyatakan lulus/memenuhi syarat di e-MTQ (elektronik MTQ) di website Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis tapi belum ditetapkan sebagai peserta tersebut adalah Aldi Pratama (Tilawah Al-Qur’an,Tartil, Putra), dan Zahra Khaira Latisya Amroe (Tilawah Al-Qur’an, Tartil, Putri).
Kemudian, Fatih Kasta Al-Khair Amroe (Tilawah Al-Qur’an, Anak-Anak, Putra), Sandy Kurniawan (Tilawah Al-Qur’an, Remaja, Putra), Anggelya Syafazisna (Tilawah Al-Qur’an, Dewasa, Putri) dan Putri Kurnia (Tilawah Al-Qur’an,Remaja, Putri).
Selanjutnya, Zubaidah (Tilawah Al-Qur’an, Anak-Anak, Putri), Mara Kastura (Tilawah Al-Qur’an, Dewasa, Putra), Aminul Irsyadi (Tahfidz Al-Qur’an, 1 Juz Tilawah, Putra) dan Syafira Azzahra (Tahfidz Al-Qur’an, 1 Juz Tilawah, Putri). #DISKOMINFOTIK