Musim Pulang Haji, JH Kabupaten Bengkalis Tergabung dalam 5 Kloter

Teks foto: Sekda Bengkalis H Bustami HY ketika memimpin rapat persiapan penjemputan JH Kabupaten Bengkalis, Rabu malam, 29 Agustus 2018.

BENGKALIS - Prosesi pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1439 Hijriyah/2018 Masehi, sudah berakhir. Kini saatnya Jamaah Haji (JH) pulang ke kampung halaman masing-masing atau disebut dengan musim pulang haji. 

Untuk menyambut kepulangan ‘Tamu Allah’ ini agar terlayani dengan baik sampai ke rumah masing-masing, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan rapat persiapan, yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) H Bustami HY, di ruang rapat Kediaman Dinas Sekda, Rabu malam, 29 Agustus 2018.

Diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah yang terlibat dan pihak terkait lainnya, rapat itu juga mendengarkan pemaparan secara jelas informasi JH Kabupaten Bengkalis, oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bengkalis, H Jumari.

Dia memaparkan, kalau jamaah asal Kabupaten Bengkalis pada saat keberangkatan menuju ke tanah suci Mekkah kemarin, keseluruhannya tergabung dalam 5 Kloter. 

"Jamaah Kabupaten Bengkalis, awalnya tergabung dalam 2 Kloter, yakni Kloter 4 dan 8. Namun karena ada beberapa alasan, maka ada penambahan Kloter untuk jamaah asal Kabupaten Bengkalis," tutur Jumari dihadapan Sekda dan peserta rapat.

Penambahan dimaksud sebanyak 3 Kloter. Pertama tergabung dalam Kloter 10, dikarenakan sakit sehingga terjadi penundaan jadwal keberangkatan yang semula bergabung di Kloter 8, atas nama Asip Alias Gholap bin Abdul Aziz bersama istrinya, Nuraini binti Husin Ruhad. 

"Kemudian, dari Kloter 8 ini ada jamaah yang meninggal, asal Kecamatan Bantan, sebelum berangkat ke Tanah Suci. Lalu ia digantikan ahli waris sang anak bernama Taufik, menemani ibunya, Arniyah. Karena proses administrasi dan dokumen keberangkatannya tidak bisa bersama rombongan, namun bergabung di Kloter 17," jelasnya. 

Sementara itu, Kabupaten Bengkalis mendapat tambahan kuota sebanyak 4 orang. Namun yang sanggup berangkat untuk menunaikan ibadah haji, dari data antrian tunggu terdekat hanya 3 orang, yakni Agung Wibowo, Tayem dan Legiman, yang merupakan jamaah asal Kecamatan Mandau, yang berangkat pada Kloter 26.

"Nah, karena terdapat 5 Kloter, untuk kepulangan 3 Kloter susulan ini, secara pasti kita belum dapat mengatakan apakah akan bergabung dengan Kloter 4 dan 8, karena kita belum mendapatkan informasi dari tanah suci. Namun biasanya kepulangan jamaah mengikuti Kloter keberangkatan mereka dari tanah air kemarin," tutur Jumari, seraya mengatakan total total JH asal Kabupaten Bengkalis tahun 2018 ini, sebanyak 430 orang.

Setelah mendengarkan penjelasan itu, dan pemaparan kesiapan penjemputan JH Kabupaten Bengkalis, dengan berbagai kegiatan serimoni yang dilakukan, Sekda berharap agar pelayanan JH untuk kembali ke kampung halaman dapat dilakukan dengan baik.

“Jika memang kepulangan jamaah asal Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam Kloter 10, 17 dan 26 tidak bisa bergabung dengan Kloter 4 atau 8, maka kita tetap lakukan penjemputan dan melayani jamaah menuju kampung halaman,” kata Sekda.

Bustami juga meminta pelayanan yang baik agar dapat diberikan dalam penyambutan kepulangan JH. Bila selama ini sudah dinilai baik, agar lebih lagi dtingkatkan dan dipertahankan.

Seperti diketahui, satu orang jamaah haji asal Kecamatan Bantan atas nama Supeni bin Yahkun Barnawi yang tergabung dalam kloter 8 wafat di Mina, Arab Saudi. #DISKOMINFOTIK