JCH Tunda Berangkat Kloter 08

Asip:

Teks foto: Menggunakan Kapal Dumai Line 3, JCH Kloter 08 Asal Kabupaten Bengkalis Menuju Batam

Jamaah Calon Haji Kabupaten Bengkalis menunggu keberangkatan di embarkasi BatamBATAM – Sebanyak 3 orang Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 08 ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena sakit di Embarkasi Batam.

Dari 3 JCH tersebut, 2 diantaranya berasal dari Kabupaten Bengkalis, yakni pasangan suami isteri, Nuraini binti Husin Ruhad, manifest 184 dan Asip Alias Gholap, manifest 183. Sementara 1 orang lainnya yang ditunda keberangkatannya berasal dari Indragiri Hulu atas nama  Darmawi Tandembui Ghani, manifest 436.

Dihubungi via telepon Asip Alias Gholap mengatakan saat ini ia harus mendampingi isterinya yang sedang menjalani perawatan di RSUD Otorita Batam karena kekurangan/rendahnya hemoglobin (Hb) yang mengarah pada terjadinya anemia. Asip tak menyangka akan ditunda berangkat ke Tanah Suci. Ia mohon bantu doa dari masyarakat Bengkalis agar istrinya bisa kembali sehat.

“Semua ada hikmahnya, saya ikhlas menerima ini semua, dan saya mohon bantuan doa kepada seluruh masyarakat Bengkalis. Semoga isteri saya bisa secepatnya sembuh dan kami bisa berangkat ke Tanah Suci,” ungkap Asip.

Jamaah Calon Haji Kabupaten Bengkalis menunggu keberangkatan di embarkasi BatamDi bagian lain Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Bengkalis, H Hambali mengatakan, 2 orang JCH yang ditunda keberangkatannya insya Allah akan segera diberangkatkan bersama Kloter selanjutnya. Tentunya jika kondisi JCH telah dinyatakan sehat oleh tim medis Embarkasi Batam.

“Kita doakan semoga JCH kita yang sakit segera sembuh, agar bisa segera kita mutasikan pada kloter lain," kata Hambali.

Selain 3 orang JCH yang ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci, didapati juga 3 JCH kloter 08 yang batal berangkat yakni Azwair Yahya bin Yahya manifest 376 asal Kabupaten Inhu Karena sakit di daerah, Syahril bin Jasmunik Musa manifest 383 asal Kabupaten Inhu karena wafat di daerah dan  Arniah Abdul Latif Manifest 42 asal Kabupaten Bengkalis yang ditunda di daerah.#DISKOMINFOTIK