Pencarian

Beberapa Pesan Bupati Amril Mukminin untuk Warganya yang Mudik Idul Fitri 1439 H

BENGKALIS -- Bagi umat Islam, tidak terkecuali di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, perayaan Idul Fitri atau lebaran, mempunyai karakteristik yang khas.

Pasalnya, Idul Fitri bukan hanya dimaknai sebagai momentum perayaan keagamaan semata. Tetapi berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya.

Sehingga setiap tahunnya, ketika datangnya Idul Fitri, selalu disertai dengan peningkatan aktivitas. Salah satu aktivitas yang menyertainya adalah mudik ke kampung halaman atau bepergian ke tempat lain. Tujuannya tentu guna melakukan kegiatan silahturahim dengan sanak famili dan handai taulan.

Pada tahun 1439 H/2018 M ini, meskipun belum ditetapkan dan harus menunggu pengumuman resmi pemerintah, 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2018 mendatang. Atau, tinggal seminggu lagi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Idul Fitri 1439 H ini, sebagian warga kabupaten dengan 11 kecamatan dan 155 desa/kelurahan ini, juga ada yang bakal merayakan hari kemenangan itu di kampung halaman asal mereka, maupun di tempat lain bersama keluarga.

Mereka juga akan mudik atau bepergian, baik itu menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Menurut estimasi, dengan bakal ditetapkannya Sabtu, 15 Juni 2018 sebagai 1 Syawal 1439 H, sebagai  puncak mudik warga dari Kabupaten Bengkalis juga bakal terjadi pada Sabtu, 9 Juni 2018 besok dan Ahad, 10 Juni 2018 lusa.

Kepada warganya yang bakal mudik atau bepergian menggunakan kendaraan umum, Bupati Bengkalis Amril Mukminin berpesan, agar tidak membawa barang berlebihan. Tak memakai perhiasan yang mencolok.

Satu hal yang tak kalah penting, kata Bupati Amril, jangan mau menerima makanan atau minuman pemberian dari orang yang tak dikenal. Karena bisa jadi pemberian itu hanya trik tindakan kejahatan.

“Kemudian, pada saat di terminal jangan sendirian di tempat sepi. Carilah tempat yang ramai untuk menghindari tindak kejahatan”, pesannya, Jum’at, 8 Juni 2018.

Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi atau rental, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, sebelum berangkat agar memeriksa kembali kondisi kendaraan.

“Misalnya ban, rem, kemudi dan bagian lainya. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan saat dikendarai jarak jauh. Pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi prima,” tambahnya.

Kemudian, lengkapi surat-surat sebelum berangkat. Istirahatlah apabila lelah dan mengantuk di tempat aman dan ramai, seperti di Posko Pelayanan Lebaran 1439 H.

Dan yang tak kalah penting, waspada dan hati-hati dalam mengemudikan kendaraan, karena arus lalu lintas di saat mudik dapat dipastikan sangat padat.

Meskipun sangat tidak menganjurkan, bagi warganya yang mudik dengan sepeda motor, dia menambahkan, agar tidak membawa barang berlebihan. Secukupnya saja, karena apabila banyak akan mengganggu perjalanan.

“Jangan lupa gunakan helm standar dan jacket. Karena sangat berbahaya, jangan membawa anak kecil,” pesannya lagi, seraya mendoakan warganya yang mudik lebaran, selamat dalam perjalan pergi maupun pulang.

Lalu, pesan Bupati Amril lagi, kepada warganya yang mudik, baik itu yang menggunakan kendaraan roda 4 maupun sepeda motor, agar tidak memaksakan diri dalam perjalanan.

“Bila letih, istirahatlah di tempat aman dan ramai. Khususnya di Posko Pelayanan Lebaran 1439 H yang ada,” ulang Bupati Amril.

Kepada warganya yang saat mudik rumahnya tidak ada yang menunggunya, harapnya, jangan lupa memberi tahu tetangga. Tinggalkan nomor HP (handphone) dan telepon rumah di tempat mudik pada tetangga yang tidak mudik atau ke Ketua RT (Rukun Tetangga).

“Sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bisa dihubungi dengan cepat”, ujarnya seraya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H serta mohon maaf lahir dan bathin kepada warganya yang mudik. #DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi