Pencarian

Bupati Bengkalis: Pemilihan Bujang dan Dara adalah Upaya Pelestarian Budaya

BENGKALIS – Bupati Bengkalis mengatakan, pemilihan Bujang dan Dara merupakan salah satu upaya melestarikan budaya melayu, agar tak lekang ditelan zaman.

Demikian kata Bupati Bengkalis dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda H Bustami HY  saat membuka pemilihan Bujang dan Darat tingkat Kabupaten Bengkalis, di gedung Lembaga Adat Melayu Riau, Desa Air Putih Bengkalis, Selasa malam, 8 Mei 2018.

Pembukaan sekaligus malam grand final pemilihan Bujang dan Dara ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda didampingi istri dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkab Bengkalis.

"Melalui ajang pemilihan Bujang dan Dara ini, kita dapat menggali potensi yang dimiliki para peserta," ungkapnya.Kepada pemenang Bujang dan Dara, Bupati Bengkalis berpesan agar terus memperluas ilmu pengetahuan.

"Menyandang gelar Bujang dan Dara bukan sekedar kebanggaan, namun menjadi tantangan untuk mengasah kemampuan dan ilmu pengetahuan, baik di bidang akademik maupun bidang-bidang umum lainnya," pesan Bupati Bengkalis melalui Sekda.

Tak kalah penting, Bupati meminta pemenang Bujang dan Dara Kabupaten Bengkalis untuk mempergunakan waktu dengan membaca buku, jurnal, majalah, surat kabar maupun informasi di internet.

"Saat ini generasi muda dihadapkan dengan berbagai tantangan. Dengan banyak membaca akan memperluas pengetahuan dan bisa menjawab tantangan di era globalisasi seperti saat ini," sarannya.

Kepada finalis Bujang dan Dara kabupaten yang merupakan duta Bujang dan Dara kecamatan, Bupati berharap bisa menjadi pionir dalam membentuk generasi muda agar lebih mencintai budaya daerah.

"Kesempatan untuk mengukir prestasi dan berkontribusi bagi daerah masih terbentang luas, meski belum bisa menjadi Bujang dan Dara kabupaten, ananda sekalian masih memiliki kesempatan, karena itu persiapkan diri dengan memperbanyak ilmu pengetahuan dan terus belajar," pungkasnya.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi