Sempena Hari Santri Nasional 2017:

Bupati Amril Ajak Seluruh Santri di Daerah ini Tampil Heroik

Teks foto: Bupati Amril Mukminin ketika menghadiri kegiatan di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bengkalis, beberapa waktu lalu

BENGKALIS -- Hari ini, Ahad, 22 Oktober 2017 diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Melalui Hari Santri Nasional tahun 2017 ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengajak seluruh santri di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini benar-benar menjadi “anak zaman sekarang”.

Kata Bupati Ampril, jika di zaman penjajahan santri mampu tampil heroik, maka sejatinya di zaman sekarang pun juga harus demikian. Tetap harus tampil heroik dalam menghadapi tantangan era globalisasi.

“Kemudian, harus dan senantiasa berkontribusi, bukan saja bagi kemajuan daerah, tetapi juga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tentunya dalam konteks kekinian,” ajak Bupati Amril, Ahad petang tadi.

Sesuai tema yang diangkat pada Hari Santri Nasional tahun 2017 ini, yaitu “Santri Mandiri, NKRI Hebat”, maka di tengah era globalisasi dengan kompetisi yang tinggi, seluruh santri di daerah ini harus meningkatkan kemandirian.

Dalam bidang ekonomi misalnya, imbuhnya, seluruh santri di daerah ini harus menjadi pelopor dalam membangkitkan semangat kewirsausahaan di kalangan generasi muda Islam. Harus dapat menjadi santri yang entrepreneur.

“Tentu semua itu harus dilakukan dengan tetap mempertahankan kultur keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Insya Allah, dengan kemandirian dimaksud, bukan hanya Bengkalis, tetapi NKRI juga akan menjadi negara yang hebat,” terang Bupati Amil.

Di bagian lain Bupati Amril juga mengajak seluruh santri di daerah ini juga menjadi garda dalam mengimplementasikan Ikrar Santri Nusantara yang dideklarasikan pada  puncak peringatan Hari Santri Nasional yang ditaja Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam apel kebangsaan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad pagi tadi.

Adapun Ikrar Santri Nusantara yang dimaksudkan Bupati Amril tersebut, yaitu;

Pertama, berpegang teguh pada akidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam ahlussunnah wal jama’ah;

Kedua, bertanah air satu, tanah air Indonesia; berideologi negara satu, ideologi Pancasila; berkonsitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945; dan berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika;

Ketiga, selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudan perdamaian dunia;

Keempat, ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia; dan

Kelima, pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang didasari semangat Proklamasi Kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.

Selain itu, karena saat ini santri juga hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari, Bupati Amril mengajak seluruh santri di daerah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, khususnya internet untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam.

“Sebagaimana pesan Ketua PBNU, santri di daerah ini harus dapat ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang,” ajak Bupati Amril lagi.

Terakhir, baik atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Bupati Amril tidak lupa menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional tahun 2017 kepada seluruh santri, khususnya para santri yang ada di berbagai pondok pesantren di daerah ini. #DISKOMINFOTIK.