Pencarian

Dosen Polbeng Akan ikuti Program Beasiswa di Kanada

BENGKALIS – Sebanyak dua orang dosen Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) akan mengikuti Program Beasiswa Retooling Kompetensi vokasi Dosen Perguruan Tinggi (PT) selama lebih kurang dua bulan di Kanada, hal tersebut sebagaimana disampaikan Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Milchan, MT pada Rabu 11 Oktober 2017 di ruang kerjanya.

Milchan mengatakan dua orang dosen Polbeng yang akan mengikuti pendidikan yakni Pardi dari dosen jurusan Teknik Perkapalan yang akan mengambil  bidang keahlian Marine, Technics, Safety in Marine (Keselamatan Maritim).

Kemudian Nurul Fahmi yang merupakan dosen dari jurusan Teknik Informatika akan mengambil keahlian di bidang Overview of Petroleum Industry; Oil and Gas Operation, Drilling Technology and Operation, Oil Gas Field Health and Safety Operation (Operasi Migas, Teknologi Pengeboran, dan K3 Migas) melaksanakan program di SAIT (Southern Alberta Institute of Technology).

“Untuk diketahui Pardi akan melaksanakan program di Marine Institute Kanada selama 10 minggu dan berangkat pada tanggal 11 Oktober dari Jakarta sedangkan Nurul Fahmi akan berangkat pada tanggal 13 Oktober dari Jakarta. Sebelum berangkat ke Kanada, Kedua dosen Polbeng ini bersama dengan peserta dari perguruan tinggi vokasi lain akan mendapatkan pembekalan terlebih dahulu dari pihak penyelenggara” Ujar Milchan

Milchan menjelaskan Program Retooling ini sendiri merupakan salah satu program beasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia.

“Program ini merupakan gabungan antara pelatihan kompetensi dengan sertifikasi dan magang di lembaga atau mitra industry yang menunjang bidang keahlian dosen vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen sesuai dengan bidang keahilan yang dimiliki, dan meningkatkan kualitas pengajaran kepada mahasiswa karena dosen sudah tersertifikasi di bidangnya”. Ujar Milchan

Untuk program dalam negeri, tersedia 47 bidang keahlian, sementara untuk program luar negeri ada 16 bidang keahlian yang tersedia. Setelah peserta dinyatakan lulus dan mengikuti program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai bidang keahlian yang dipilih, selanjutnya di akhir program, peserta akan mengikuti sertifikasi kompetensi bidang dan akan mendapatkan sertifikat yang diakui secara internasional jika berhasil lulus. Jelas Milchan. ##DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi