Anisah Rahmah Handani:

Juara II di Riau, Siswi SMK Negeri 1 Bantan Ini Bakal Bersaing di Jakarta

Teks foto: Anisah Rahmah Handani (kedua dari kanan) dengan selembang dan piala sebagai terbaik II pelajar pelopor keselamatan LLAJ se-Riau tahun 2017 saat acara penutupan di Pekanbaru, Sabtu, 16 September 2017.

BENGKALIS, DISKOMINTOTIK – Tempat sekolah dan tinggal boleh di ceruk kampong, di Kecamatan Bantan, tapi soal prestasi siap bersaing. Bukan hanya di tingkat Provinsi Riau, tetapi juga di level nasional.

Setidaknya itulah kalimat motivasi yang senantiasa terpatri pada diri seorang Anisah Rahmah Handani, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bantan.

Lantas, apakah prestasi membanggakan putri pertama Wasono dan Badariah ini yang siap mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis di kancah nasional?

Ceritanya bermula dari pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan darat (LLAJ) tingkat pelajar SMK dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2017 yang ditaja Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis.

Pada seleksi untuk regional Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, dan Siak Kecil ang dilaksanakan Senin, 4 September 2017 lalu, Anisah terpilih sebagai sebagai terbaik I.

Atas prestasi terbaiknya itu, bersama perwakilan dari dua regional lainnya, yaitu Alun Gautama (SMK Negeri 1 Rupat Utara) dari regional Rupat dan Rupat Utara serta Rayhan Muhammad Farras (SMA Swasta Cendana Duri, Mandau) dan Adinda Salsabilla (SMA Swasta Islam Terpadu Mutiara, Pinggir) dari regional Mandau dan Pinggir, Anisah menjadi duta kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini di ajang serupa di tingkat Provinsi Riau.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) seleksi di Dishub Bengkalis Muslim menjelaskan, pada seleksi serupa tingkat Provinsi Riau yang ditaja 14 sampai 16 September di Hotel Asnof Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Anisah berhasil menjadi runner up.

“Anisah hanya kalah bersaing dengan terbaik I, Al Fath dari SMA Plus, Kubang, Kampar. Tapi selisih nilai yang diperoleh sangat tipis. Hanya 0,25. Anisa memperoleh nilai 76,08. Sedangkan Al Fath nilainya 76,33,” jelas Muslim melalui layanan WhatsApp pada pukul 13.04 WIB tadi.

Selain menginformasikan bahwa ajang tersebut diikuti 12 peserta dari kabupaten/kota se-Riau, Alun Gautama (putra ketiga dari Seken dan Akhim) menjadi terbaik III dengan nilai 75,37.

Sementara Rayhan Muhammad Farras (putra Yoni Widiyadi Widodo dan Sajinah), serta Adinda Salsabilla (Hendri Yeva dan Rahmi Susanti), masing-masing berada berada diperingkat IV dan VI dengan nilai yang didapat 75,21 dan 73,15.

“Alhamdulillah, dari 4 perwakilan Kabupaten Bengkalis, semuanya mendapat nilai yang sangat memuaskan,” imbuh Muslim.

Terpisah, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Pelaksana Tugas Kepala Dishub Bengkalis, Djoko Edi Imhar membenarkan jika Anisa berhasil menjadi terbaik II pada ajang pemilihan pelajar pelopor keselamatan LLAJ se-Riau tersebut.

“Alhamdulillah. Bersama pemenang pertama, Anisa berhak mewakili Riau untuk kegiatan serupa yang akan dilaksanakan Kementerian Perhubungan pada 8 Oktober 2017 mendatang di Jakarta,” ujar mantan Camat Mandau ini, dengan nada bangga atas keberhasilan Anisah itu.

Terpisah Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang sudah mendapat informasi atas keberhasilan Anisah tersebut juga tak bias menyembunyikan rasa bangganya.

Selain memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat atas keberhasilan tersebut, suami Kasmarni ini berharap apa yang diraih Anisah itu dapat diikuti oleh pelajar lain di daerah ini.

“Apa yang diraih Anisah itu membuktikan bahwa meskipun berada di ceruk kampong, anak jati diri Bengkalis juga tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain. Semoga keberhasilannya itu bias diikuti oleh pelajar-pelajar lainnya di daerah ini,” harap Bupati Amril.

Di bagian lain dia berharap Dishub Bengkalis memberikan dukungan sepenuhnya kepada Anisah, sehingga dia bisa berprestasi dan dapat mengharumkan nama Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis di tingkat nasional.

Karena ada waktu sekitar tiga minggu lagi, dia juga minta Dishub melakukan persiapan mulai dari sekarang dengan matang. Jadikan berbagai kekurangan saat seleksi di tingkat provinsi untuk perbaikan ke depan, sehingga saat bersaing di tingkat nasional bisa menjadi yang terbaik.

“Tak perlu gentar. Jangan kalah bersaing sebelum bertanding. Kalau pelajar daerah bisa, Anisah juga dapat. Buktikan bahwa anak-anak Bengkalis juga bisa berbicara di tingkat nasional,” Bupati Amril memberikan motivasi kepada Annisa.#