Pencarian

Mahasiswa Polbeng Bersama Tim MKWK Gelar Edukasi Pengurangan Plastik di Pelabuhan Roro

BENGKALIS - Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis  (Polbeng) bersama dosen Tim Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) melaksanakan kegiatan edukasi pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di area Pelabuhan Roro Penyeberangan Bengkalis, Minggu 30 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi MKWK berbasis proyek yang berfokus pada pembentukan karakter peduli lingkungan dan penguatan perilaku berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa penyeberangan, pedagang, serta masyarakat sekitar pelabuhan mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem laut. Edukasi disampaikan melalui pembagian leaflet, ajakan gerakan “Bawa Tumbler dan Tas Belanja Sendiri”, demonstrasi pemilahan sampah sederhana, serta pembagian kantong ramah lingkungan.

Dosen Tim MKWK Politeknik Negeri Bengkalis, Khairul Saleh, menjelaskan bahwa pelabuhan dan kawasan pesisir termasuk wilayah yang rawan tercemar sampah plastik karena tingginya aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa diarahkan untuk turun langsung ke lapangan agar dapat memahami persoalan lingkungan secara nyata dan mengajak masyarakat melakukan perubahan perilaku. Kegiatan ini turut didukung oleh dua dosen lainnya, Defitri Akbar dan Kemas Ridho.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan kepedulian lingkungan. Sampah plastik yang masuk ke laut berpotensi merusak ekosistem dan mengancam biota laut. Edukasi seperti ini harus terus diperkuat,” ujar Khairul.

Kepala UPT Penyeberangan Roro Bengkalis, Rasmiati, yang akrab disapa Bu Iras, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran mahasiswa membawa energi positif dalam upaya menjaga kebersihan kawasan pelabuhan agar tetap nyaman bagi para pengguna jasa.

Sementara itu, mahasiswa peserta kegiatan mengungkapkan bahwa program ini membuka wawasan mereka tentang pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia pendidikan dalam mengurangi sampah plastik. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga memasang empat spanduk edukasi lingkungan di area pelabuhan.

Dosen MKWK, Defitri Akbar, menambahkan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari rangkaian program yang mendorong mahasiswa berperan aktif dalam mitigasi masalah lingkungan dan pembangunan ekosistem berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis. “Mahasiswa juga membagikan tas ramah lingkungan berisi pesan-pesan peduli lingkungan. Harapan kami, masyarakat pengguna jasa dapat menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan pelabuhan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Salah satu pengguna jasa penyeberangan yang sedang mengantre turut memberikan tanggapan positif.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus. Kami sering melihat sampah plastik berserakan. Edukasi dari mahasiswa membuat kami lebih sadar untuk membawa tas belanja dan membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.

Apresiasi senada juga disampaikan seorang ibu rumah tangga yang rutin menyeberang Bengkalis-Pakning.

“Anak-anak muda ini sangat peduli lingkungan. Penjelasan mereka sopan dan jelas. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, seorang pedagang lansia yang berjualan di sekitar pelabuhan juga memberikan dukungan. Ia turut membuat video imbauan bersama mahasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Dengan tingginya respons positif dari masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan, Politeknik Negeri Bengkalis berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Program ini menjadi bentuk kontribusi nyata kampus dalam mendukung mitigasi pencemaran lingkungan dan penguatan ekosistem pesisir yang berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi