Pencarian

Pondok Baca dan Kelas Edukasi Alternatif Mulai Tunjukkan Dampak Positif

KSR PMI Polbeng Sudah Tiga Bulan Jalankan Program LITERASA di Desa Bantan Sari

BANTAN – Tiga bulan telah berlalu sejak Korps Sukarela (KSR) PMI Politeknik Negeri Bengkalis meluncurkan Program PPK ORMAWA bertajuk “LITERASA – Literasi Anak Desa: Inovasi Pondok Baca dan Kelas Edukasi Alternatif” di Desa Bantan Sari. Kegiatan pembukaan program tersebut dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025, dan menjadi titik awal dari rangkaian kegiatan literasi yang kini berjalan aktif di tengah masyarakat.

Pembukaan acara saat itu berlangsung di Balai Desa Bantan Sari mulai pukul 09.00 WIB, diawali registrasi peserta dan penyambutan tamu undangan. Ketua Pelaksana, Tiara Dinda Jumeiza, dalam sambutannya menegaskan pentingnya akses belajar bagi anak-anak desa.

“Program LITERASA hadir sebagai upaya nyata untuk membuka akses belajar bagi anak-anak Desa Bantan Sari. Kami berharap pondok baca dan kelas edukasi ini tidak hanya menjadi kegiatan sementara, tetapi berkembang menjadi ruang belajar bersama yang tumbuh dari partisipasi masyarakat,” ujarnya saat itu.

Dukungan juga disampaikan oleh Petinggi Kampus Politeknik Negeri Bengkalis yang menekankan komitmen institusi terhadap program pemberdayaan masyarakat. Pembina KSR PMI Polbeng turut menyoroti pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa untuk menciptakan ruang belajar yang inklusif.

Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan mengingatkan bahwa peningkatan literasi merupakan fondasi penting bagi perkembangan generasi muda desa. Perangkat Desa Bantan Sari juga memberikan apresiasi sekaligus komitmen mereka untuk mendukung keberlanjutan program melalui fasilitas desa dan keterlibatan warga.

Pada sesi materi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hendrik Dwi Yatmoko, membawakan materi mengenai penguatan budaya membaca dan penyediaan akses buku yang memadai. Dilanjutkan dengan materi kedua oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Susi Hartati, yang membahas edukasi literasi pangan, pola konsumsi sehat, dan peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Seluruh rangkaian kegiatan pembukaan berjalan tertib dan penuh antusiasme dari peserta, baik anak-anak maupun masyarakat umum.

Kini, setelah tiga bulan berjalan, pondok baca dan kelas edukasi yang diinisiasi melalui Program LITERASA mulai menunjukkan dampak positif. Anak-anak Desa Bantan Sari aktif mengikuti sesi membaca, kelas kreativitas, hingga kegiatan edukasi non-formal yang dipandu mahasiswa serta relawan.

Program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang dalam membangun budaya literasi di desa tersebut.#DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi