Pencarian

Kisah Agnes, Mahasiswa Baru Asal Alor NTT yang Terkesima dengan Bengkalis

BENGKALIS - Agnes Debora Kafomai, mahasiswa baru program studi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan di Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), membagikan rasa kagum dan senangnya bisa menempuh pendidikan di "Negeri Junjungan". 

Gadis asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menempuh perjalanan selama empat hari untuk sampai ke Bengkalis.

​Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Agnes mengaku awalnya terkejut dengan perbedaan suasana di Bengkalis. Namun, ia takjub dan merasa senang dengan ketenangan dan keramahan warga setempat. 

"Ada warna baru dalam perbedaan," ungkapnya. 

Senyum hangat warga Bengkalis membuat Agnes merasa disambut dengan baik di lingkungan barunya.

​Agnes memilih Polbeng karena ketertarikannya pada arsitektur jembatan dan bangunan. 

Berkat tekadnya, ia berhasil mendapatkan beasiswa ADik (Afirmasi Pendidikan Tinggi), yang membawanya menggapai impian di Bengkalis.

​Selain keramahan warga, Agnes juga merasa senang dengan biaya hidup yang relatif murah di Bengkalis. 

"Harga makanan di sini sangat terjangkau," ujarnya. 

Menurutnya, dengan uang Rp10.000 saja sudah cukup untuk sekali makan, jauh lebih murah dibandingkan di daerah asalnya.

Kekaguman ini disampaikan Agness di hadapan Bupati Bengkalis, Kasmarni, dan jajaran pimpinan Polbeng pada Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025-2026, yang digelar di kampus Polbeng, Senin 25 Agustus 2025.

​Kisah Agnes menjadi salah satu bukti bahwa Bengkalis tidak hanya menarik sebagai pusat pendidikan, tetapi juga menawarkan lingkungan yang ramah dan biaya hidup yang terjangkau bagi para pendatang, khususnya mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.

Tim Redaksi