BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkalis, Rabu, 18 Desember 2024 di ruang rapat Wakil Bupati Bengkalis.
Rakor yang dilaksanakan mengusung tema menghadapi tantangan inflasi dan ketahanan stok hari besar keagaman nasional (HBKN) di Kabupaten Bengkalis sinergi untuk mitigasi bahaya geo-hidrometeorologi dan kesejahteraan ekonomi daerah.
Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Bulog Bengkalis.
Wakil Bupati Bagus menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat.
“Inflasi yang terkendali adalah kunci untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah. Oleh karena itu, TPID harus bekerja secara proaktif dan terintegrasi untuk merespons tantangan yang ada,” ujar Bagus.
Wakil Bupati juga meminta semua pihak untuk memperkuat koordinasi dan memperhatikan data lapangan.
“Pemantauan harga secara berkala dan langkah intervensi yang tepat waktu adalah kunci keberhasilan pengendalian inflasi,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, beberapa strategi konkret juga disepakati, seperti operasi pasar di wilayah rawan kenaikan harga, subsidi transportasi untuk distribusi bahan pokok, serta pemberdayaan petani dan UMKM lokal guna menjaga kestabilan pasokan barang.
“Keberhasilan pengendalian inflasi ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya yakin dengan komitmen semua pihak, kita dapat menjaga stabilitas ekonomi daerah demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bagus.
Rakor TPID ini diharapkan menjadi langkah awal yang efektif dalam merumuskan kebijakan strategis guna menghadapi tantangan ekonomi di tahun mendatang.