BENGKALIS - Pjs Bupati Bengkalis Melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Andris Wasono, mengajak masyarakat dan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bengkalis untuk ikut serta menyukseskan program gerakan wakaf uang setiap minggu secara rutin.
"Menurut kami tidak perlu besar, 2 ribu rupiah saja setiap minggu, kami yakin akan menjadi potensi besar dalam membantu perkembangan ekonomi ummat," kata Andris.
Andris menilai, pentingnya edukasi tentang wakaf dan manfaat wakaf untuk mensejahterakan ummat, terutama memanfaatkan potensi wakaf tunai atau wakaf berbentuk uang, yang terpenting harus ada regulasi serta kelembagaan.
Hal itu disampaikan Andris saat membuka Pengajian dan Seminar Nasional sempena Perayaan Hari Santri Nasional Tahun 2024. Narasumbernya Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Batang, Jawa Tengah KH. Anang Rizka Masyhadi.
Seminar dilangsungkan di Gedung Cik Puan Bengkalis. Minggu, 27 Oktober 2024. diikuti Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi Riau. Turut hadir, Ketua FKPP Provinsi Riau Ali Mukhlisin, Kepala Kantor Kemenag Bengkalis diwakili Kasi Pd Pontren H Ibrahim dan Plt. Kabag Kesra Bengkalis Herman Nur.
Andris menjelaskan, selain zakat, wakaf juga dapat menjadi instrumen dalam membantu kaum yang lemah untuk memenuhi hajat hidup, baik berupa kesehatan, biaya hari tua, kesejahteraan hidup, termasuk pendidikan.
Namun Andris menilai, wakaf belum mengalami perkembangan, bahkan belum benar-benar sampai pada upaya mensejahterakan ummat. Untuk itu perlu disosialisasikan secara masif.
Di sisi lain, terkait digitalisasi pesantren, Andris mengatakan, Pemkab Bengkalis sangat mendukung, walaupun dalam pemanfaatannya akan ada tantangan dan peluang.
"Dengan digitalisasi pesantren, pesantren dapat memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikannya, serta dapat mengembangkan program pendidikan yang lebih inovatif dan berbasis teknologi," pungkasnya.#DISKOMINFOTIK