PUANR Bengkalis Gelar Bincang Remaja Bahas Perspektif Budaya

BENGKALIS - Pengurus Persatuan Perempuan Melayu Riau (PUANR) Kabupaten Bengkalis menggelar bincang remaja perspektif budaya. 

Acara digelar di Gedung LAMR Kabupaten Bengkalis, Selasa 3 September 2024.

Kegiatan yang dimoderatori Mufaroah ini menghadirkan tiga narasumber mumpuni, yaitu Ketua MUI Bengkalis H Amrizal, Sekretaris LAMR Bengkalis Abdul Vattah dan PUANR Bengkalis, Nurzairina. 

Bincang-bincang ini diikuti puluhan remaja perwakilan institusi pendidikan, seperti STAIN, STIE, Polbeng, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 2, MAN dan YPPI. 

Didaulat sebagai narasumber pertama, H Amrizal mengulas tentang pentingnya empati dan kepedulian sosial antar sesama. 

Menurut Buya Amrizal, Islam sebagai agama rahmatan lil alamin menekankan umatnya agar memiliki sikap dan karakter yang selalu peduli terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan. 

"Islam mengecam sikap hidup individualis yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau peduli dengan urusan orang lain", pesannya. 

Sedangkan narasumber kedua, Nurzairina membeberkan hubungan jalinan sosial antar remaja dalam tunjuk ajar Melayu. 

Dijelaskannya orang Melayu dikenal ramah, suka menolong, berbaik sangka dan sangat kokoh memegang tali persahabatan. 

"Seperti pepatah Melayu, bagaikan aur dengan tebing, bagaikan bintang dengan malam, bagaikan itik pulang petang", ujarnya. 

Sebagai narasumber terakhir, Abdul Vattah berbincang seputar etika generasi muda. Vattah menyampaikan keprihatinannya terhadap krisis moral yang terjadi generasi milenial saat ini. 

"Banyak ditemui berbagai keluhan mengenai perilaku tidak sopan dan tidak bertata krama pada anak muda zaman sekarang", ungkapnya. 

Untuk itu Vattah kembali mengingatkan agar generasi muda menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan senantiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

"Seperti saling menghormati, sopan santun, bantu sesama, bersikap ramah dan lain sebagainya", ujarnya. #DISKOMINFOTIK