BENGKALIS - Dalam rangka mewujudkan dan mendukung program Kota Layak Anak Kabupaten Bengkalis, Kelurahan Rimba Sekampung menggelar lomba Sekolah Ramah Anak.
"Lomba sekolah ramah anak ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan institusi sekolah dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik, sekolah ramah anak ini juga merupakan upaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab," ungkap Lurah Rimba Sekampung Halimahtusadiah diwakili Seklur Nadrah Senin 26 Agustus 2024.
Nadrah mengatakan, selain dalam rangka mewujudkan dan mendukung program Kota Layak Anak Kabupaten Bengkalis Kelurahan Rimba Sekampung ikut berperan juga mewujudkan Kelurahan Layak Anak, sekaligus memeriahkan HUT RI Ke 79, untuk itu Kelurahan Rimba Sekampung menggelar lomba Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan program dana Bermasa.
Lanjut Nadrah atau akrab disapa Yeyen ini mengatakan dalam penilaian ini, masing-masing kepala sekolah atau yang mewakili diminta untuk menampilkan dokumen atau berkas bukti pendukung dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim penilai, yang menjadi kriteria penilaian yang telah dikirimkan sebelumnya.
Serta dilakukan penilaian peninjauan langsung ke beberapa ruangan, seperti ruang UKS, ruang belajar, ruang bermain, kantin, serta halaman sekitar.
Nadrah juga menyebutkan, tim penilaian lomba sekolah ramah anak ini melakukan penilaian, verifikasi dan peninjauan di tingkat Sekolah Dasar se-Kelurahan Rimba Sekampung, dimulai dari SDN 02 Jalan Bengkalis, SDN 39 Jalan Bengkalis, dilanjutkan ke SDN 05 Jalan Gatot Subroto dan di SDN 10 Jalan Gatot Subroto, Gang Budiman dan Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Bengkalis.
"Yang menjadi kriteria penilaian SRA diantaranya sarana dan prasarana sekolah ramah anak, kebijakan SRA, pelaksanaan proses pembelajaran ramah anak, partisipasi anak, serta pendidik dan tenaga pendidik terlatih untuk anak dan sekolah ramah anak,"pungkasnya.
Kemudian menurut salah satu tim penilai Khairul Saleh, Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sebuah konsep pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan anak. SRA berfokus pada aspek kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial anak, juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat dan menyenangkan bagi anak sekolah.
Lanjut pria yang disapa Atah ini lagi penerapan sekolah ramah anak ini tidak hanya mengandalkan peran dari pihak guru dan sekolah saja, melainkan juga dari siswa, orang tua, serta masyarakat, dimana sekolah memiliki sifat aman, bersih, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, demi menjamin, memenuhi, serta melindungi hak anak serta perlindungan anak sekolah dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan di bidang pendidikan.
"Lingkungan yang sehat juga menjadi nilai penting serta keterlibatan warga sekolah itu sendiri, sebagai contohnya warga alumni sekolah, masyarakat sekitar sekolah, dan pengusaha yang ada di sekitar sekolah juga punya peran penting dalam mendukung sekolah ramah anak tersebut," ungkap atah.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sri Rahayu Kepala SDN 10 Bengkalis menyampaiakan ucapan terima kasih kepada Kelurahan Rimba Sekampung yang sudah membuat program seperti ini.
"Program ini merupakan tantangan dan memacu semangat kami sebagai pihak sekolah untuk berbuat lebih bagus dan baik dalam proses pendidikan anak yang berkarakter dari usia dini," kata Rahayu.
Tim penilai dipimpin langsung Sekretaris Kelurahan Nadrah di dampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Sosial dan Budaya Sri Hartati serta Kasi Trantib, Suheri.
Kemudian turut hadir sebagai tim penilai dalam perlombaan SRA tersebut yakni, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kecamatan Bengkalis Siti Nikmatul Fitri, Ketua LPMK Kelurahan Rimba Sekampung Khairul Saleh serta Promotor Kesehatan Yeni Sunarsih dari UPT Puskesmas Kecamatan Bengkalis.#DISKOMINFOTIK.