BENGKALIS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau bersama Tim Penggerak PKK Desa Kelebuk menggelar pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, yakni membuat kerajinan tempat telur dari lidi sawit.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, mulai dari 31 Juli hingga 1 Agustus 2024, bertempat di aula Kantor Desa Kelebuk.
Dalam arahan Pj. Kepala Desa Kelebuk, Edi Purna Irawan mengatakan atas nama Pemerintah Desa Kelebuk, menyambut baik serta apresiasi kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau bersama Tim Penggerak PKK Desa Kelebuk atas terselenggaranya pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal.
"Sebenarnya banyak potensi lokal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian masyarakat desa, yang harus kita gali dan terapkan dalam kelompok usaha kecil di desa atau UMKM," kata Edi.
Selanjutnya Edi juga mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa Kukerta Unri, karena bersedia melakukan berbagai kegiatan dan menjadi narasumber serta memberikan manfaat besar bagi warga desa dalam pemanfaatan potensi desa.
"Kami berharap dengan keberadaan adik-adik mahasiswa disini bisa membantu serta memotivasi masyarakat kami, dalam upaya meningkatkan berbagai jenis keterampilan dari potensi desa,"ucap Pj.Kades.
Sementara itu, Mahasiswa Kukerta Unri Cici Amanda mengatakan, melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kelebuk dapat mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
"Kami sebagai mahasiswa juga punya keterampilan dalam membuat kerajinan yeng memanfaatkan berbagai potensi desa. Kami siap membantu masyarakat di desa untuk meningkatkan berbagai jenis keterampilan,"tutur Cici.
Selain menggelar pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, Mahasiswa Kukerta Unri juga mengadakan sosialisasi kenakalan remaja, di Madrasah Aliah Al-Huda Desa Kelebuk.
Kegiatan sosialisasi tersebut, bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan kenakalan remaja terhadap penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, dan juga menjadi kerisauan bersama bagi seluruh masyarakat dan orang tua.#DISKOMINFOTIK.