Maksimalkan Pengumpulan ZIS, Baznas Bengkalis Harapkan Peran Da'i Desa

Teks foto: Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis, Ismail, S.Sos.

BENGKALIS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis, terus berupaya memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruh masyarakat terhadap pentingnya menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS), melalui lembaga resmi negara ini.

Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis, Ismail, bersama komisioner lainnya berkomitmen untuk terus 'menggugah' masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk menyalurkan rezki orang lain di dalam rezekinya melalui Baznas.

"Alhamdulillah, pada 2023 lalu, capaian ZIS kita terkumpul 10,5 milyar lebih. Dan telah kita salurkan sesuai dari apa yang menjadi ketentuan Baznas. Semoga di tahun ini dengan semakin banyak terbentuknya UPZ dan dibantu sejumlah pihak seperti penyuluh agama, dapat lebih meningkatkan capaian pengumpulan ZIS lagi," ucap Ketua Baznas Ismail, ketika bersilaturahmi dengan Koordinator Kecamatan Penyuluh Agama (Da'i) Desa/Kelurahan dan sejumlah kelembagaan lainnya, di Kantor Baznas Bengkalis Kamis, 4 April 2024.

Beliau juga menyebutkan bahwa Baznas akan berkolaborasi dengan Penyuluh Agama desa/kelurahan untuk terus memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait ZIS.

"Penyuluh Agama desa/kelurahan tentu kita harapkan dapat memberikan penjelasan seputar zakat, infak dan sedekah di wilayahnya masing-masing, dan kami sebagai Baznas siap bersama-sama untuk mensosialisasikan ZIS ini," sebutnya.

Ismail juga menjelaskan bahwa Bupati Bengkalis Kasmarni sangat memberikan perhatian dan dukungan kepada Baznas. Maka UPZ dan Penyuluh Agama desa/keluarga diharapkan dapat berperan aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat.

"Kita juga pada tahun 2023 lalu mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian dari Kantor Akuntan Publik terkait pemeriksaan administrasi keuangan Baznas Kabupaten Bengkalis. Tentu kita juga berkomitmen segala ZIS yang diserahkan ke Baznas akan kita salurkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan, sehingga kita harapkan Kabupaten Bengkalis tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrim," pungkasnya.