Pemkab Bengkalis Siap Dukung Perencanaan Pembangunan Monumen Di Desa Tanjung Leban

Teks foto: Wakil Bupati Bengkalis foto bersama dengan tim Yayasan Bentang Alam Tropika.

PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten menyambut baik dan siap mendukung perencanaan pembangunan Monumen COE- Kolaborasi Sharing dan Bitangoeres. Dalam rangka memperluas potensi manfaat lanskap rumah runding sebagai pusat keunggulan (center of excellence) perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut tropika Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Bupati Bengkalis DR. H. Bagus Santoso saat mengikuti diskusi tentang perencanaan pembangunan Monumen COE-Kolaborasi Water Sharing dan Bintangoers, Sabtu 30 September 2023, di Norma Coffee Indonesia Pekanbaru.

Pembangunan Monumen COE-Kolaborasi Sharing dan Bintangoeres tersebut akan di bangun di samping Rumah Ruding Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana.

Pelaksana kegiatan pembangunan Monumen ini, secara kelembagaan dikoordinasikan oleh TLF (Yayasan Bentang Alam Tropika) dan berkolaborasi Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pusat Studi Gambut dan Kebencanaan LPPM Universitas Riau, Sekolah Pasca Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Fakultas Pertanian  Universitas Brawijaya Malang.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Bengkalis DR. Bagus Santoso mengatakan, intinya Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik dan mendukung yang dilakukan Yayasan Bentang Alam Tropika atau TLF ini. Apalagi yang ingin dibangun ini terkait dengan pelestarian lingkungan di Kabupaten Bengkalis.

"Untuk itu kami ingin ada semacam perjanjian atau kerjasama dari pihak TLF dengan Pemerintah Bengkalis supaya perencanaan pembangunan Monumen COE-Kolaborasi Sharing dan Bintangoeres tersebut dapat segera terealisasi,"ujar Bagus.

Kemudian Bagus juga menyampaikan hasil dari diskusi/runding awal ini akan disampaikan kepada Bupati Bengkalis Kasmarni, supaya ada kesempatan dan persetujuan dari orang nomor satu Kabupaten Bengkalis.

"Kami sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Yayasan Bentang Alam Tropika atau TLF karena telah peduli dengan daerah kami terhadap lestari lingkungan dan restorasi gambut,"ujarnya.

Turut hadir  Prof. Ashaluddin Jalil (Guru Besar Universitas Riau-Dewan Pengawas 
TLF, Dr. Haris Gunawan Deputi BRG RI Dewan Pembina TLF, Ketua Program Dr. Arifudin, Pengelola Keuangan Dr. Hafidawati dan Arneliwati.

Sementara mendampingi Wakil Bupati Bengkalis Sekretaris PUPR Erdila Johan, Kepala BPBD Supandi, perwakilan DLH Endang dan DPMD Zainab.#DISKOMINFOTIK.