BALI - Guna menyamakan persepsi dalam membangun dan mempercepat perluasan akses air minum yang layak dan aman di perkotaan seluruh Indonesia, Kementrian Dalam Negeri menggelar Workshop Dukungan Eksekutif dan Legislatif dalam Pengembangan Program Air Minum, National Urban Water Supply Project (NUWSP), di The Trans Resort Bali, Kamis, 3 Agustus 2023.
Bupati Bengkalis Kasmarni, diwakili Wakil Bupati H Bagus Santoso dan Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam mengikuti workshop yang juga diikuti eksekutif dan legislatif dari 50 kabupaten/kota seluruh se-Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Jhon Wempi Wetipo.
"Pada dasarnya kita sebagai eksekutif dan Pak Ketua DPRD sebagai legislatif sepakat dari apa yang diharapkan Pemerintah Pusat dalam program NUWSP ini. Apa lagi Kemendagri siap memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap program ini. Hal ini juga selaras dengan harapan kita dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera," ujar Wabup Bagus Santoso.
Wabup juga menyebutkan, bahwa Kabupaten Bengkalis dimasa Kepemimpinan Bupati Kasmarni dan dirinya, akan berkomitmen untuk menyukseskan NUWSP ini. Sehingga masyarakat mendapatkan penyediaan air minum dikawasan perkotaan pemukiman.
Dikesempatan itu, Wabup dan Ketua DPRD Bengkalis bersama 50 kabupaten/kota, menandatangi Komitmen Pengembangan Program Air Minum di Perkotaan, dengan empat butir kesepakatan, sebagai berikut:
Pertama, bahwa anggaran air minum pada pembahasan KUA-PPAS akan diprioritaskan untuk memenuhi target output sesuai dengan RKPD yang diselaraskan dengan target nasional.
Kedua, bahwa dalam rangka untuk percepatan pembangunan penyediaan air minum, kami (pemerintah daerah) bersedia memberikan kemudahan dalam melakukan kerjasama antar daerah dan/atau pihak ketiga sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Ketiga, bahwa dalam rangka perluasan akses air minum yang layak dan aman, kami bersedia memberikan dukungan kebijakan dan anggaran untuk penguatan BUMD air minum.
Dan, keempat, bahwa kami bersedia dibina dan diawasi oleh pemerintah pusat dalam pelaksanaan kesepakatan ini.
"Dari komitmen ini, semoga pelaksanaan Kabupaten Bengkalis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan akses air minum yang layak untuk masyarakat, yang ditargetkan dapat tercapai di tahun 2030, sesuai target pemerintah pusat" tutup Wabup Bagus Santoso.
Sebagai informasi, untuk proses pembangunan akses air minum yang layak dan aman di Kabupaten Bengkalis, telah dilakukan peningkatan jaringan pada tahun 2020 sepanjang 8 kilometer jaringan distribusi utama dengan total anggaran 13 milyar dari Bank Dunia NUWSP, yang di pusatkan di PERUMDA Air Minum Tirta Terubuk Daerah Cabang Sungai Pakning.
Kemudian ditambah Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) Pemda sebanyak 40 persen dari bantuan Bank Dunia NUWSP, dengan dua tahap di tahun anggaran 2020 dan 2021 sebesar 5,5 milyar, berupa jaringan distribusi pelanggan.