Pencarian

Mahasiswa Asal Bengkalis Sebagai Pemberi Pidato Perwakilan Mahasiswa Internasional

BENGKALIS - National Central University (NCU) mengadakan acara wisuda universitas yang megah pada hari Sabtu, 27 Mei 2023.

dimana mahasiswa S1-S3 merayakan pencapaian akademik mereka dalam upacara yang penuh semangat dan kegembiraan.

Wisuda tahun ini diadakan di Teaching & Research Building and Multi-functional Auditorium NCU yang indah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk para dosen, staf universitas, keluarga, dan teman-teman mahasiswa.

Ada 3.400 lebih mahasiswa dari berbagai program studi, S1 hingga S3 lulus di NCU tahun 2023. Kegiatannya berupa pidato dari tokoh penting seperti Walikota dan Presiden NCU, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Ijazah secara simbolis kepada mahasiswa terbaik yang lulus (valedictorian).

Setelah wisuda universitas selesai, OIA (Office of International Affair) NCU juga mengadakan wisuda khusus untuk mahasiswa asing (internasional dan mahasiswa keturunan Cina) di NCU. Riska Saputra, seorang mahasiswa asal Bengkalis, Riau, telah meraih prestasi gemilang dengan menjadi perwakilan dari mahasiswa internasional S1 hingga S3 pada acara wisuda yang diadakan di National Central University Taiwan tahun 2023 tersebut. Riska Saputra mengukir sejarah dengan menjadi salah satu dari sedikit mahasiswa yang memperoleh kehormatan ini.

Riska Saputra, mahasiswa yang berasal dari Desa Sekodi ini, memang memiliki semangat belajar yang luar biasa sejak kecil. Dengan tekad yang kuat dan dukungan keluarga yang besar, Riska mampu menyelesaikan pendidikan dasar (dulu SDN 52 sekarang SDN 48 Bengkalis) dan menengah pertama (SMPN 10 Bengkalis) dengan prestasi yang baik. Setelah lulus dari MAN 1 Bengkalis, ia memutuskan untuk melanjutkan studinya di STAIN Bengkalis, kemudian melanjutkan S2 atau magisternya di National Central University Taiwan, sebuah universitas bergengsi di Taiwan (ranking 6 di Taiwan menurut US-News) yang dikenal dengan keunggulan akademiknya di tingkat global (ranking 826 global menurut US-News).

Selama masa studinya di National Central University Taiwan, Riska Saputra menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan. Ia berhasil mencapai prestasi akademik yang luar biasa, mendapatkan pengakuan dari rekan-rekannya dan dosen-dosennya.

Konsistensi, kegigihan, dan semangat belajarnya menjadikan Riska sebagai teladan bagi sesama mahasiswa. Melalui upaya keras dan dedikasi yang tak kenal lelah, Riska Saputra berhasil menyelesaikan studinya di National Central University Taiwan. Dua tahun pertamanya ia belajar mandarin dan dua tahun berikutnya ia belajar magister pada Institute of Network Learning Technology di College of Electrical Engineering and Computer Science di NCU.

“Hari ini, saat kita berkumpul di sini, saya merasa terhormat dan penuh rasa syukur atas kesempatan untuk berbagi pengalaman belajar dan perjalanan saya di Taiwan. Empat tahun yang lalu, (2 tahun belajar mandarin dan 2 tahun belajar magister) ketika saya pertama kali tiba di negara ini, saya tidak pernah membayangkan bahwa hari ini saya akan berdiri di hadapan Anda semua sebagai seorang mahasiswa internasional yang telah lulus. Pengalaman saya di Taiwan telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih berani, mandiri, dan bersemangat dalam mengejar impian saya.”

Selain keberhasilan akademiknya, Riska juga aktif dalam kegiatan di luar kelas. Ia terlibat dalam organisasi mahasiswa Indonesia di luar negeri yaitu PPI (persatuan Pelajar Indonesia). Ia pernah berkontribusi di PPI NCU, PPI Taiwan, PPIDK Asia-Oseania dan PPI Dunia. Dan Ia juga terpilih dalam program dari Jelajah Taiwan dimataku selama 120 jam oleh CTCI Education Foundation dan program Hands Together dari Menteri Pendidikan Taiwan. Keterlibatannya dalam kegiatan ekstrakurikuler ini tidak hanya meningkatkan keterampilan sosialnya, tetapi juga memberikan pengalaman berharga yang mendukung pengembangan pribadi dan profesionalnya.

“Sebagai mahasiswa di Taiwan, saya juga berkesempatan untuk terlibat dalam kegiatan kampus yang melibatkan interaksi dengan siswa-siswi SMA. Saya mengikuti kegiatan handstogether yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan. Menghabiskan waktu dengan siswa SMA memberikan saya perspektif yang berbeda dan memotivasi saya untuk terus mengembangkan potensi saya sebagai seorang pendidik di masa depan. Saya juga berbagi pengalaman saya tentang belajar di Taiwan, menginspirasi mereka untuk mengejar pendidikan yang berkualitas.”

Melalui upaya keras dan dedikasi yang tak kenal lelah, Riska Saputra berhasil menyelesaikan studinya di National Central University Taiwan. Dua tahun pertamanya ia belajar mandarin dan dua tahun berikutnya ia belajar magister pada Institute of Network Learning Technology di College of Electrical Engineering and Computer Science di NCU.

Sebagai perwakilan mahasiswa internasional, Riska Saputra diundang untuk memberikan pidato dalam acara wisuda yang dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai negara. Dalam pidatonya ia berharap untuk menjaga komunikasi dan jadi orang yang menerapkan teknologi dijalan yang benar.

“Di sini, saya ingin berbagi satu pesan dengan Anda. Jaga terus kontak kita meskipun kita sudah tidak berada di sini lagi. Karena siapa tahu suatu hari nanti, salah satu dari kita akan menjadi orang penting di dunia, entah itu jadi presiden di suatu negara, perusahan ataupun universitas. Maka kita bisa bekerja sama di masa depan. Dan pesan yang kedua, teknologi sangat penting dalam kehidupan kita saat ini. Jadi tolong gunakan teknologi dijalan yang benar.

Dari pidatonya, yang paling menarik adalah Ketika ia mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarganya di Indonesia, karena ia mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari peserta wisuda dan tamu undangan.

“Sebelum saya menutup sambutan saya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembimbing saya yang brilian, Profesor Chan Tak-Wai, yang telah mengajarkan saya banyak hal tentang kehidupan di masa depan dan pendidikan di masa depan. Terima kasih kepada staf OIA yang telah membimbing ku di NCU. Terima kasih juga kepada ayah dan ibu, saudara-saudara dan keluarga besar saya di Indonesia, yang selalu mendukung saya, meskipun mereka tidak ada di ruangan ini hari ini tetapi mereka ada di hati saya setiap hari”.

Dengan prestasi yang membanggakan ini, Riska Saputra mendapatkan banyak sekali ucapan selamat dan doa dari keluarga, teman-teman, guru dan dosen di media sosialnya. Menjadi kebanggaan karena telah mengukir sejarah dari karena telah menjadi salah satu dari beberapa mahasiswa Indonesia yang telah memberi pidato pada acara wisuda di universitas luar negeri. Ini membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat tak kenal lelah membawa kepada hasil yang lebih baik. #DISKOMINFOTIK.
 

Tim Redaksi