BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan perpanjangan keputusan untuk para Penggiat/Penyuluh Agama Islam (Da'i) desa/kelurahan, serta Koordinator Kecamatan Se-Kabupaten Bengkalis, di Balai Kerapatan Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Kamis, 16 Maret 2023.
"Ini adalah amanah besar yang harus bapak/ibu jalankan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Mengingat keberadaan Da'i adalah bagian dari program unggulan daerah, tentunya kami berharap kepada para penggiat/penyuluh agama dapat berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Bengkalis, khususnya dibidang keagamaan dan pembangunan, dengan memberikan pencerahan agama serta informasi-informasi pembangunan kepada masyarakat, sehingga masyarakat kita memiliki pengetahuan, sekaligus dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, dalam mendukung tercapainya visi "Mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju Dan Sejahtera," jelas Bupati Kasmarni.
Bupati juga mengingatkan agar para Da'i ikut berperan aktif dalam meredam serta menyelesaikan setiap permasalahan ummat, termasuk meredam konflik, isu-isu miring atau berita hoaks, yang dapat meruntuhkan tali ukhuwah, rasa persatuan dan kesatuan ummat, dengan menerapkan kehidupan toleransi dan moderasi di tengah-tengah masyarakat.
"Berdasarkan pemantauan dan berbagai laporan yang masuk kepada kami, pasca setahun berjalan, keberadaan para Penyuluh/penggiat Agama Islam secara keseluruhan belum memberikan dampak yang siginifikan ditengah-tengah masyarakat. Seperti kasus kekerasan pada anak, kasus narkoba, kasus kdrt, kasus pencurian, kasus – kasus sosial lainnya ditengah masyarakat masih saja terjadi dan belum menunjukkan penurunan," ucap Bupati.
"Bahkan yang lebih menyedihkan, ketika kami turun ke desa, ketika kami tanya ke masyarakat, justru banyak masyarakat di desa yang tidak kenal dan tidak tahu keberadaan bapak/ibu semua," tambahnya.
Hal tersebut harus menjadi catatan para Da'i semua. Dan Bupati meminta Bagian Kesra sebagai leader program ini, kembali rumuskan program kerja penyuluh ini, buat secara tertulis, rumus serta bangun koordinasi dan sinergi dengan MUI, Ormas Islam lainnya dan Bappeda, agar kinerja penyuluh ini bisa terukur dan terarah serta berdampak positif dalam kehidupan masyarakat.
"Kami juga minta, program kerja penyuluh ini segera dilaporkan, kemudian buat tim evaluasi, dan dalam setiap tiga bulan lakukan evaluasi secara menyeluruh serta laporkan kepada kami untuk kita evaluasi kembali, tentunya dengan data dan bukti yang akurat, termasuk sampaikan hambatan dan kendala jika ada, untuk kita carikan solusinya. Semua ini kita lakukan agar tidak menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat, seolah-olah Pemda menghamburkan anggaran untuk program yang tidak bermanfaat," tutup Bupati Kasmarni.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati H Bagus Santoso, Ketua MKA LAMR Bengkalis, H Zainuddin Yusuf, Ketua Baznas, Ismail, para Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta tamu undangan lainnya.