BENGKALIS - Jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mempunyai komitmen yang sama dengan penegak hukum lainnya, menyatakan perang terhadap narkoba.
"Kami sudah sepakat dan punya komitmen yang sama bahwa kita perang dengan narkoba, Kakanwil yang sedang berada di Jakarta memberikan mandat kepada saya, kami membuka diri seluas-luasnya untuk berkoordinasi, baik dengan kepolisian maupun dengan BNN dalam mengungkap jaringan narkoba," ungkap Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal.
Hilal mengatakan itu saat mengikuti pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolda Riau, Kamis 10 Februari 2022.
Hilal mengatakan, peredaran narkoba merupakan persoalan bangsa, dan semua pihak harus saling bekerjasama, untuk menyelamatkan bangsa ini dari narkoba.
Apresiasi kepada Kapolda dan jajaran Polda Riau turut disampaikan Hilal karena telah berhasil mengungkap jaringan narkoba untuk kesekian kalinya di wilayah Riau.
"Saya juga ucapkan terima kasih karena kita sudah bisa bersinergi dalam pengungkapan kasus-kasus narkoba, baik itu yang diduga melibatkan warga binaan pemasyarakatan yang ada di lapas maupun rutan yang ada di wilayah Riau," ucapnya.
Hilal menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir sedikitpun narkoba yang masuk ke dalam lapas ataupun rutan.
"Oleh karena kami juga mohon bantuan jika seandainya sudah ada sinyal-sinyal mohon kiranya segera secepatnya juga kami diberitahu sehingga kami pun bisa mengantisipasi," pintanya.
Untuk mendukung pemberantasan narkoba, Hilal menjelaskan, lapas dan rutan di wilayah Riau dilengkapi dengan blog khusus untuk pengendali narkoba.
"Jadi saudara-saudara kita yang masih mengendalikan, begitu mereka masuk lagi ke lapas mereka akan ditempatkan di blog khusus ini, pendekatannya berbeda, jadi kita ingin betul-betul menyadarkan mereka baik itu dari aspek pendidikan kebangsaan dan spiritual, karena ada pola yang berbeda dengan blog komunal lainnya," terang Hilal.
Kemudian kepada para tersangka narkoba Hilal memberikan nasihat agar mereka bisa hidup normal dan lebih baik.
"Teman-teman yang ada di belakang kami (tersangka), mohon nanti jika masuk ke dalam rutan atau lapas jangan sekolah di sana, karena di sana tempat pembinaan, belajar merenung bahwa kita ini hidup ada batasnya, berhenti untuk mengedarkan narkoba hiduplah layak dan lebih baik," pungkasnya.#DISKOMINFOTIK