Audiensi Bersama Bupati, Bahtera Melayu Bahas Pemulihan Ekosistem Mangrove di Bengkalis

Teks foto: Foto bersama Bupati Kasmarni bersama pengurus LSM Bahtera Melayu

BENGKALIS - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bahtera Malayu melakukan audiensi bersama Bupati Bengkalis, Kasmarni. Organisasi yang fokus terhadap penyelamatan lingkungan tersebut, membahas tentang pemulihan ekosistem mangrove di Kabupaten Bengkalis.

Pertemuan dilaksanakan di Wisma Daerah Sri Mahkota, Selasa 11 Januari 2022.

Ketua Bahtera Melayu, Defitri Akbar menyebutkan Kabupaten Bengkalis sebagai salah satu wilayah yang memiliki ekosistem mengrove cukup luas di Provinsi Riau. Namun, akibat eksploitasi yang terus menurus, kini kondisinya semakin memprihatinkan.

"Guna mewujudkan upaya pemulihan eksositem mangrove tersebut, diperlukan perencanaan restorasi yang tepat, dengan didasari data dan informasi yang kuat," ujar mantan Ketua KPU Bengkalis itu.

Untuk itu, Bahtera Melayu bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) akan mengadakan lokakarya implementasi rencana pemulihan ekosistem mangrove di Riau.

Kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan Rabu, 19 Januari 2022 itu akan digelar di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis.

"Untuk itu, besar harapan kami, Ibu Bupati berkenan membuka lokakarya dimaksud," harapnya.

Sementara itu, Bupati Kasmarni menyambut baik sekaligus mengapresiasi para pemerhati lingkungan seperti LSM Bahtera Melayu.

Menurut Bupati, pengembangan dan pengelolaan kawasan mangrove dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai.

Hal itu tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, tapi juga dapat mengoptimalkan potensi-potensi lainnya. Seperti potensi wisata dan ekonomi.

"Untuk itu, aksi nyata menanam dan merehabilitasi mangrove pada daerah yang memiliki pantai tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah semata, tapi juga melibatkan banyak pihak, seperti masyarakat serta pihak swasta" ujarnya lagi.

Terkait lokakarya yang akan digelar, mantan Camat Pinggir tersebut mengatakan sangat mendukung.

"Semoga nantinya terbangun sinergisitas para pemangku kepentingan dalam implementasi pemulihan ekosistem mangrove di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis," ujarnya mengakhiri. #DISKOMINFOTIK