BENGKALIS - Sedikitnya 26 rumah pondok atau tahfidz, ikut bagian dalam helat Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) Ke-5 Tahun 2021.
Kegiatan religi ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, di Masjid Agung Istiqomah, Jum'at 10 Desember 2021.
Dalam sambutannya, disebutkan Andris, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengapresiasi atas digelarnya MHQ, yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis.
"Meski pelaksanaanya terbatas, karena masih pandemi Covid-19. Namun, kami yakin kegiatan ini akan menjadi wadah pembinaan, pemberian penghargaan dan motivasi, sekaligus mencari potensi bibit-bibit unggul penghafal Al Quran untuk kita bawa ke level yang lebih tinggi," ungkapnya.
Sebagai bentuk perhatian Pemkab Bengkalis bagi para penghafal Qur'an, di tahun mendatang, akan ada program beasiswa pendidikan khusus.
"Insha Allah, untuk tahap pertama kami telah mempersiapkan bantuan beasiswa khusus tahfidz qur'an ini sebanyak 50 orang, putra putri," sebutnya.
Mereka yang beruntung, bisa melanjutkan pendidikan tahfidz diluar maupun dalam negeri.
"Silahkan nanti manfaatkan peluang dan kesempatan ini. Tentunya dengan mengikuti aturan yang telah kita tetapkan," sebut Andris lagi.
Sementara itu, dalam laporan panitia yang disampaikan Subandi, menyebutkan LPTQ Kabupaten Bengkalis telah memberikan perhatian yang serius kepada para penghafal Al-Qur'an ini.
"Dimulai 2013, LPTQ mengadakan setoran hafalan oleh masing-masing santri kepada penguji, pelaksanaanya di Gedung Cik Puan. Lalu, tahun 2014 tim penguji melakukan tinjuan langsung untuk mengetahui peningkatan hafalan santri," sebutnya.
Kemudian, tahun 2015 s.d. 2018 secara berturut-turut, LPTQ rutin menggelar MHQ. Namun, terhenti di 2019 dan 2020, disebabkan beberapa hal.
"Setelah vakum selama dua tahun, alhamdulillah, kini MHQ bisa kita laksanakan kembali," ujar Subandi lagi.
Untuk diketahui, MHQ Ke-5 kali ini diselenggarakan sampai dengan 12 Desember 2021. Ada 75 peserta yang ikut berkompetisi di tiga kategori yang diperlombakan, yakni 3 juz tilawah, 7 juz dan 15 juz.
Lomba diselenggarakan, selain Masjid Agung Istiqomah juga di Masjid Jamiatul Wasliyah, Jalan Kelapapati Darat.
Untuk penilaian, LPTQ mempercayakan kepada 10 orang majelis hakim. Mereka adalah, Hj Razmah Alwi, Juliar, Hambali Akbar, Ahmad Pamuji dan Dahniar Sumarni.
Lalu, Filusman, H Delfa Hariyadi, M Karya Mukhsin, M Thaib dan Afan Agustian. #DISKOMINFOTIK