Pencarian

Pulau Rupat Bakal Dijadikan Beranda Pariwisata Indonesia

BENGKALIS – Kabar gembira, potensi pariwisata di Pulau Rupat mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Kedepan, kawasan wisata di Pulau Rupat akan dijadikan beranda pariwisata Indonesia. 

“Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Rupat, lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan Malaka, Malaysia. Saat ini kawasan ini, salah satu yang sedang dibahas dan ditingkatkan,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno, Ahad 12 September 2021.

Sandiaga Uno, lawatan di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, menyebutkan, ia pernah berkunjung ke Kota Malaka. Ia melihat sektor pariwisata disana memiliki jumlah kunjungan wisatawan tertinggi di Malaysia, sehingga bisa dibuat Travel Bubble atau Koridor perjalanan antar negara di tengah pandemi. 

"Saya pernah berkunjung ke Malaka, sektor pariwisata disana sangat baik dan dekat dengan Rupat. Sehingga bisa dibuat Travel Bubble yang berkaitan dengan Travel Pattern," kata Sandiaga. 

"KSPN Pulau Rupat saat ini sedang kita kembangkan, kaitannya dengan rekan-rekan KL (Kementerian/Lembaga) lainya, Kementerian PUPR dan Bappenas. Ini akan kita sinergikan dan solidkan agar Pulau Rupat ini menjadi beranda terdepan pariwisata Indonesia," ujar Sandiaga. 

Travel Pattern yang dimaksud Sandiaga adalah suatu pola perjalanan yang dirancang, dibangun, dan dikemas menjadi suatu komoditi yang layak untuk dinikmati. 

Pembuatan Travel Pattern dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan dan juga mendorong pemerataan pembangunan pariwisata di daerah.

Sementara, Gubernur Riau, Syamsuar menuturkan, di Pulau Rupat sudah ada desa-desa wisata, hotel dan homestay, cottage, pusat kuliner, kriya dan agenda pariwisata budaya. Kemudian, destinasi wisata bahari Beting Aceh, Pantai Teluk Rhu, Pantai Pesona, dan Pantai Ketapang. 

"Riau punya wisata bahari Pulau Rupat, di seberangnya kota Malaka yang jaraknya hanya 45 kilo meter. Destinasi wisata bahari di Pulau Rupat terdapat pasir putih dan desa wisata yang bisa memikat wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara," tandas Syamsuar. ##DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi