BENGKALIS - Sempena Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Bengkalis melakukan silaturahmi ke Kapolres Bengkalis dan juga melakukan diskusi terkait maraknya paham radikalisme dan bahaya narkoba, Rabu, 24 Juni 2020.
Pengurus PC PMII Kabupaten Bengkalis, Rezeki Hari Santoso mengatakan bahwa paham radikalisme masih sangat pesat berjalan dan beredar di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari perkumpulan, selembaran, dan terpesat melalui media sosial.
"Menanggapi hal tersebut yang menjadi kekhawatiran bersama, maka kami melakukan diskusi terkhusus kepada pihak yang berwajib untuk mengatasi hal ini." ujar Rezeki.
"Selain radikalisme, darurat narkoba juga menjadi permasalahan yang sangat besar di Kabupaten Bengkalis. Ditambah lagi kasus tentang penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat dan kami sangat mengkhawatirkan keadaan generasi penerus bangsa 10-15 tahun ke depannya serta bagaimana nantinya nasib kabupaten ini." tegasnya.
Menanggapi itu Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K., M.H, menyampaikan bahwa mengatasi beredarnya paham radikalisme di kalangan masyarakat harus dilakukan secara bersama-sama.
Melibatkan tokoh agama khususnya dan mahasiswa sebagai kaum intelektual. Hal yang dilakukan bisa saja dalam bentuk berbagi informasi maupun sosialisasi terhadap masyarakat.
"Polres sangat membutuhkan support dari semua elemen terkhusus tokoh agama dan mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk mengatasi beredarnya paham radikalisme dikalangan masyarakat." ujarnya.
Sementara itu narkoba juga menjadi permasalahan yang sangat serius yang harus di cegah secara bersama-sama. Polisi, mahasiswa, dan masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah serta mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Ketika seluruh elemen saling berjibaku untuk menangani narkoba sesuai tugasnya, seperti polisi sebagai penegak hukum, aparatur desa sebagai wadah ekspresi dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan baik berbentuk kesenian maupun olahraga, juga sebagai penasehat atau pemantau, dan mahasiswa dengan kegiatan sosial yang memberikan pencerahan langsung kepada masyarakat terkait bahaya narkoba hingga terbentuk satu komitmen yang sama yaitu anti narkoba. Maka ini semua akan menjadi kekuatan besar yang mungkin saja bisa meminimalisir bahkan menghentikan darurat narkoba tersebut,” terangnya.
"Inti dari semua adalah kerjasama dengan tujuan yang sama sesuai porsi tugas masing-masing, ketika ini bisa diwujudkan maka sebesar apapun masalah yang akan dihadapi pasti bisa teratasi," tambah Kapolres.
Disamping melakukan diskusi, PC PMII Kabupaten Bengkalis juga mengucapkan selamat hari Bhayangkara kepada Kapolres Bengkalis dan seluruh jajaran. Dengan harapan semoga Polri dinegeri ini senantiasa dapat bertugas dan mengayomi masyarakat dengan lebih baik lagi.#DISKOMINFOTIK